Detik-detik Novel Bamukmin dan Immanuel Ebenezer Nyaris Berantem di Studio TV One, ini Reaksi Presenter
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembawa acara Apa Kabar Indonesia Pagi tv One berlari melerai kedua narasumber yang hampir adu fisik.
Dilansir TribunWow.com melalui tayangan YouTube Talkshow tvOne, hal ini terjadi antara relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dan Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin, Rabu (6/1/2019).
Mulanya, Immanuel berargumen soal pendapatnya yang mengatakan bahwa peserta Reuni Akbar 212 di Monas merupakan wisatawan.
Saling tunjuk pun tak terhindarkan.
Baca: Begini Cara Karni Ilyas Hentikan Debat Sengit Rocky Gerung vs Jack Boyd Lapian Si Pelapor
"Anda jangan ngawur," ujar Immanuel sambil menunjuk.
Novel tidak hanya diam, ia juga langsung menunjuk kembali Immanuel.
"Anda!," jawab Novel.
Novel lalu mengalihkan tempat duduknya dan mendekat menunjuk ke arah Immanuel.
Tak ma kalah, Immanuel juga langsung mendekat ke arah Novel.
Sementara narasumber lain yang menjadi pembatas di antara mereka hanya diam.
Baca: Bukan Hanya Bekas Asisten Dosen Rocky Gerung, Ternyata Donny Gahral Mantan Suami Politisi Cantik ini
Melihat kejadian itu, pembawa acara Arief Fadhil langsung berlari memisahkan mereka.
Arief mengambil langkah cepat mendekat ke tempat duduk kedua narasumbernya.
"Sebentar-sebentar," kata Arief sambil melerai.
Arief pun sempat membelakangi kamera karena harus memisahkan keduanya yang masih duduk di tempat masing-masing.
Arief lalu memegang lutut Novel sembari melerai.
Baca: Tidak Ada Nama Prabowo Subianto & Jokowi, Ustaz Abdul Somad Cuma Ikuti 3 Politisi Indonesia Ini
"Bang Novel, Bang Novel," ujar Arief.
Tahu dirinya harus dilerai, Novel lalu memindahkan tempat duduknya untuk menjauh dari Immanuel.
"Kita diskusi dengan kepala dingin," ujar Arief.
Setelah keduanya meredakan nada bicara, Arief kembali ke tempat duduknya.
Lihat videonya:
Setelah mereka adu jotos, pembawa acara Arief Fadhil harus menenangkan dan melerai.
Namun, keduanya tak kunjung tenang dan masih berdebat.
Hingga Arief dan rekannya, Shinta Puspitasari harus mengakhiri segmen tersebut.
Ketika kembali, pihak tvOne akhirnya melanjutkan untuk melangsungkan acara itu.
Ketika acara baru saja on air (kembali tayang), terdengar percakapan antara Immanuel dan Novel yang lepas nyaris adu jotos.
Baca: Jonru Ginting Protes Karni Ilyas Jelang ILC TVOne Tayang, Ada Apa?
Suara tersebut terdengar samar karena bersamaan dengan pembawa acara yang memulai sambutan segmen.
"Udah lu pokoknya ikonnya elu," suara Novel Bamukmin bersahutan dengan Immanuel.
"Pemirsa inilah perlunya saya hadir di sini jadi cepat adem, ya kan?," ujar pembawa acara Shinta.
"Saya tadi sudah khawatir gitu lo, apakah tema ini perlu kita sudahi? Atau kita lanjutkan? Tapi keduanya sudah berkomitmen disaksikan, saksinya ada di sini nih," kata Arief Fadhil.
Kedua pembawa acara itu lalu menerangkan cara mereka bisa menenangkan dua di antara tiga narasumber mereka.
"Pokoknya kita berhasil ngademin ya. Jutaan pemirsa lo yang nonton memiliki intelektual tinggi juga, kalau berdua seperti itu tentunya tidak elok ya dilihat," kata Arief lagi.
"Kita bisa lanjut? Gini komitmennya harus jelas, bisa ber shake hands dulu? Ya senyum dulu," tambahnya.
"Damai itu indah," ujar Arief.
"Sudah 01," ujar Immanuel pasca bersalaman.
"Sekarang begini, kalau diplintir ternyata begini," kata Novel menjawab Immanuel dengan memperlihatkan jari khas gaya dari capres Prabowo-Sandi.
Immanuel Ebenezer ramai diperbicangkan lantaran terkait dirinya menyebut solidaritas 212 atau kelompok 212 adalah wisatawan 212 penghamba uang.
Immanuel Ebenezer menyebut wisatawan 212 penghamba uang saat menghadiri acara program i-News Pagi, Rabu (30/1/2019) yang lalu.
Mengingat, dua tokoh pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, yakni Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet masuk penjara.
Alasannya, Prabowo Subianto merupakan pelaku penyebar hoaks seperti Ratna Sarumpaet.
"Pertama gini, kita lihat dulu Ahmad Dhaninya kualitas politiknya apa, posisi politiknya apa. Kualitas politiknya tidak ada, posisi politiknya juga tidak begitu strategis. Ya seandainya pak prabowo mau datang ke Cipinang (LP)," jelasnya.
"Harapan saya sih jangan datang. Semoga Prabowo nyusul masuk penjara juga. Itu harapan saya sih itu. Kan nanti nyusul setelah Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani," lanjutnya.
Mendoakan Prabowo Subianto masuk penjara, alasan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok, lantaran telah menyebarkan hoaks atau kebohongan di depan publik.
Maka itu, ia berharap Prabowo Subianto bisa masuk penjara agar dapat reunian bersama Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet di balik jeruji besi.
"Gini, karena Prabowo ini kan banyak juga menyebarkan hoaks ya, kebohongan-kebohongan di depan publik. Misalnya kayak kasus (hoaks) Ratna Sarumpaet, itu juga sudah dilaporkan. Harapan besar kami setelah Ahmad Dhani ya Prabowo masuk (penjara). Gitu loh. Di penjara kan kita enak melihatnya. Ketemu, reunian, gitu loh. Siapa tahu itu bisa terjadi lah," paparnya.
Ia mengatakn sangat yakin Prabowo Subianto menyusul Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet masuk pejara.
Sebab, diyakininya banyak yang melaporkan Prabowo Subianto terkait menyebarkan hoaks atau kebohongan di depan publik.
"Sangat yakin (Prabowo masuk penjara) karena arah ke sana sudah ada, datang ke Cipinang," ungkapnya.
Wisatawan 212 Penghamba Uang
Ketua BTP Mania Immanuel Ebenezer juga menyindir kelompok 212 atau solidaritas 212 yang menurutnya tidak solid saat Ahmad Dhani di vonis hukuman 1 tahun enam bulan penjara oleh hakim terkait ujaran kebencian.
"Seharusnya begini. Ahmad Dhani ini kan aktivis 212. Seharusnya kelompok wisatawan 212 bergerak dong. (Wisatawan 212) di sidang tidak hadir, (Ahmad Dhani) masuk penjara tidak hadir. Jadi lucu dimana solidaritasnya mereka,"
Tak hanya itu, ia pun menganggap jika kelompok 212 atau solidaritas 212 merupakan wisatawan 212 penghamba uang.
"Ini kan kelompok 212 penghamba uang semua nih. Tuan-tuan mereka kan duit. Kita kan tahu sekali tuan-tuan mereka duit. Mereka (Wisatawan 212) hanya diperintah oleh duit. Kalau tidak ada duitnya saya yakin enggak ada. Makanya harapan saya mudah-mudahan nanti Prabowo menyusul di Cipinang," terangnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)