berguling".
Dan terciptalah kepala barongsai bergaya Hok San, ia merendahkan dahi Barongsai, melengkungi tanduknya, dan membuat mulutnya menjadi seperti paruh bebek.
Badannya juga menjadi terlihat lebih bertenaga dan berwarna lebih mencolok. bersama dengan langkah kaki yang lebih unik dan tangkas, Feng menciptakan gaya musik baru dalam bermain Barongsai yang disebut "Seven Star Drum".
8. Sekitar tahun 1945, pemain Barongsai hoksan diundang untuk tampil di berbagai tempat di China dan bagian Asia Tenggara. Di Singapura, Barongsai hoksan menjadi
terkenal dan mendapatkan julukan "Raja dari Raja Barongsai" dan memiliki tulisan "Raja" (王) di dahi Barongsai Hoksan.
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Login snmptn.ac.id - 6 Perbedaan Pendaftaran SNMPTN 2019 dan SNMPTN 2018, Cek Selengkapnya di Sini
Baca: Gempa 6,1 SR Guncang Nias Selatan, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Baca: Ustadz Abdul Somad Teriak-teriak Hingga Parau Bahas yang Gaji Kamu Siapa Diungkap Rudiantara
Baca: Ustadz Nur Maulana Akhirnya Putuskan Nikah Lagi atau Tidak Setelah Dapat Dukungan 4 Anaknya
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Berikut Delapan Fakta dan Sejarah Tarian Tradisional Barongsai