Persib vs Persiwa Ditunda, Bobotoh Aksi Tutup Jalan Merdeka, Persib Terancam Kalah WO

Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah bobotoh berunjukrasa di depan Mapolrestabes Bandung hingga menutup arus lalu lintas Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (4/2/2019) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM-- Sejumlah bobotoh Persib Bandung, memblokade Jalan Merdeka, Kota Bandung, tepatnya di depan Mapolrestabes Bandung, Senin (4/2/2019) malam.

Akibatnya, ke‎ndaraan dari arah Jalan Ir H Djuanda menuju Jalan Tamblong terpaksa memutar di pertigaan Jalan Jawa.

‎ Selain itu, kendaraan dari arah itu juga harus melewati Jalan Perintis Kemerdekaan atau via kantor Bank Indonesia Perwakilan Jabar.

Akibat kondisi ini, kendaraan dari arah BIP tersendat.

Sejumlah bobotoh ini berunjukrasa terkait batalnya pertandingan Persib Bandung melawan Persiwa Wamena di ajang Piala Indonesia, yang sedianya digelar di Stadion GBLA, Senin (4/2/2019).

Pantauan Tribun, massa berorasi sambil bernyanyi bernada kekecewan pada pihak kepoisian.

Terdengar pula nyanyian menyinggung Kapolrestabes Bandung. "Kapolres rea kasieun (Kapolres banyak takutnya), ujar massa yang bernyanyi.

Massa bergerak jalan kaki dari kantor PT Persib Bandung Bermartabat di Jalan Sulanjana.‎ Mereka pun melengkapi diri dengan spanduk bertuliskan protes.

Sebelumnya ‎panitia pertandingan menggelar pertemuan dengan Kapolrestabes Bandung pada Jumat (1/2/2019).

Hadir Ketua Panitia Budi Bram, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung.

Pihak Polrestabes Bandung menyarankan panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung melawan Persiwa Wamena pada Senin (4/2/2019) tidak menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Alasanya karena Stadion GBLA menurut Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemkot Bandung, mengalami kerusakan.

"Demi keamanan dan keselamatan, kami menyarankan kepada panitia agar sementara tidak menggunakan Stadion GBL‎A," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung Jalan Merdeka, Jumat (1/2/2019).

"Kami sarankan bisa di tempat lain, misalnya di Stadion si Jalak Harupat atau yang lebih representatif.

Pada prinsipnya, polisi tetap melaksanakan pengamanan dan keselamatan semua pihak," kata Irman.

Menurut Kapolrestabes, keputusan itu mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya dengan Dispora dan Dinas Tata Ruang Kota Bandung terkait kondisi stadion.
Halaman
123

Berita Terkini