TRIBUN-TIMUR.COM-Calon Presiden Joko Widodo mulai melontarkan ucapan-ucapan sindiran yang ditujukan untuk Prabowo Subianto
Sindiran tersebut Jokowi sampaikan saat blusukan ke sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti saat berkunjung ke Semarang, Sabtu (2/2/2019) lalu, Jokowi menyinggung soal penyataan Prabowo Subianto yang menilai Indonesia akan punah.
Jokowi berujar, tak ingin tinggal diam.
Ia ingin menyampaikan apa adanya, dan tak ingin terus-terusan bersabar.
"Saya kan' menyampaikan apa adanya kan', masa saya diam terus? Saya suruh diam terus, saya suruh sabar terus, enggak dong. Sekali-sekali dong," ujar Jokowi menghadiri Rakornas Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Minggu (3/1/2019).
Jokowi membantah pernyataan-pernyataan yang dilontarkannya beberapa hari terakhir merupakan bentuk serangan kepada pihak tertentu.
"Menyerang, siapa sih menyerang?" ucap Jokowi.
Gaya komunikasi Jokowi mulai melontarkan sindiran-sindiran. Terlihat saat berorasi politik di Semarang.
Saat itu, Jokowi bertemu simpatisan yang tergabung dalam Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung PPI Kota Lama Semarang.
Acara yang digelar Minggu (3/2/2019) pagi tadi dihadiri sekitar 7 ribu simpatisan dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung perilaku Ratna Sarumpaet yang pernah membuat kegaduhan karena berita bohong buatannya.
"Saya tahu arah kebohongan yang dilakukan ke mana. Ingin menganggap kami ini melakukan kriminalisasi. Untung saja, beliau berani mengakui kesalahannya," tegasnya.
Selain berita hoaks tersebut, Jokowi juga kembali membahas kebohongan lain terkait 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
"Saat kami jawab dan diselidiki. Ternyata salah. Mereka yang buat berita hoaks, diam. Ada lagi bilang kalau selang darah di RSCM dipakai sampai 40 kali," ucapnya.
"Setelah dikonfirmasi, mereka diam lagi. Dikira masyarakat ini bodoh mau dibohong-bohongi seperti itu," tambah Jokowi.
"Belum jadi pemimpin kok sudah pesimis. Harusnya bangsa yang besar ini dibangun dengan rasa optimisme yang tinggi." sambungnya.
Ingin Doakan Jokowi, Mbah Moen Malah Sebut Prabowo
Pimpinan Pondok Pesantren Al-anwar Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair salah menyebut nama dalam doanya.
Saat itu, ia sedang dikunjungi calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo, Jumat (1/2/2019).
Di akhir kunjungan Jokowi sapaan Joko Widodo, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen melantunkan doa.
Namun, bukan menyebut nama Jokowi, Mbah Moen malah menyebut nama Prabowo Subianto dalam doanya.
Mendengar Mbah Moen salah menyebutkan nama, Ketua PPP Muhammad Rohamurmuziy lantas membisikkan sesuatu ke telinganya.
Setelah Gus Romy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
Pesiden Joko Widodo saat bersilaturahim dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar KH Maimoen Zubair di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019). (Agus Suparto/ Fotografer Kepresidenan)
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Lantas sebenarnya apa yang dibisikan Gus Romy ke telinga Mbah Moen?
Tindakan yang dilakukan oleh Rommy tersebut juga sempat viral dan menjadi Trending di Twitter dengan Hashtag 'RomiMakelarDoa'.
"Jadi kemarin yang terjadi di panggung sebenarnya adalah doa biasa, Mbah Maimun menyampaikan sejumlah doa untuk kebaikan bangsa Indonesia."
"Dia juga mengatakan bahwa agar seluruh bangsa Indonesia memiliki rasa cinta tanah air yang kuat, sehingga tertanam dalam setiap sanubari bangsa Indonesia," kata Rommy.
Meskipun salah menyebut nama, Rommy menilai bahwa nama 'Prabowo' yang disebut oleh Mbah Moen tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan.
"Diujung beliau menyatakan bahwa jadikan pemimpin ini, tentu kalau kita melihat dalam kaidah bahasa Arab, ini itu yang beliau ada di sebelah Pak Jokowi jadi (doa) untuk terpilih yang kedua kalinya begitu," jelas Rommy.
Baca: Hasil Liga Italia - AC Milan Seri, Piatek Cetak Gol. Inter Kalah Lagi. Lihat Video Cuplikan Golnya
Dalam kesempatan tersebut, Rommy turut menjelaskan apa yang kemudian menjadi alasan mengapa dirinya mendekati Mbah Moen dan membisikkan sebuah perkataan.
"Kemudian ketika menyebut nama, beliau salah menyebut Pak Prabowo, tentu sebagai santri sebagai ketua umum partai yang di situ Kiai Maimun menjadi ketua syariahnya saya berada dua baris di belakang beliau."
"Kemudian berunding dengan Gus Adip di sebelahnya karena Gus Adip di situ mengatakan 'Gus apa enggak sebaiknya di revisi itu tidak cocok sama isinya', maka saya kemudian memberanikan diri maju dan menyampaikan," ungkap Rommy.
Ia kemudian membeberkan apa yang diucapkannya pada Mbah Moen setelah memberanikan diri memdekati ulama besar itu.
"Saya membisikkan kepada Kiai Maimun 'Panjenengan tadi menyebut nama Pak Prabowo apa betul', saya menanyakan langsung," jelas Rommy.
Tak hanya soal bisikannya, Rommy juga turut menjelaskan momen saat Rommy dan Mbah Moen sempat terlihat 'berebut' microphone' yang saat itu dipegang oleh Mbah Moen.
"Beliau minta mic nya mic nya tetapi memang pada waktu itu memang protokol dari Paspampres sudah mematikan mic di atas itu karena sudah jatahnya MC untuk bicara."
"Maka kemudian ketika Kiai Maimun meralat itu (doanya) tidak bunyi itulah kenapa saya kemudian memintanya 'Kiai ini mic nya tidak bunyi saya perbaiki dulu' gitu," terang Rommy.
Secara tegas, Rommy membantah bahwa dirinya merebut microphone yang dibawa oleh Mbah Moen.
"Itulah yang kemudian di viralkan di berbagai media sosial sebagai saya merebut mic tapi sama sekali bukan, kalau saya merebut mic berarti Kiai Maimun tidak akan menerima kembali ketika saya memberikan mic itu lagi," terang Rommy.
Baca: Hasil Liga Inggris - Aguero Hattrick, Manchester City Gasak Arsenal. Lihat Video Cuplikan Gol-golnya
Kronologi Mbah Moen Salah Sebut Nama Prabowo saat Doakan Jokowi
Dikutip dari kanal YouTube NU Lovers Jumat (31/1/2019), Joko Widodo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019).
Momen Mbah Moen salah sebut nama Prabowo tersebut bermula saat Ulama NU tersebut membacakan doa dengan melihat sebuah kertas yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Jokowi saat itu tampak sedang duduk di samping Mbah Moen dengan menengadahkan kedua tangannya dan menunduk khusuk, mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh Mbah Moen.
Dilafalkan dengan Bahasa Arab, saat itu di akhir doa terdengar nama 'Pak Prabowo' diucapkan oleh Mbah Moen.
Momen salah sebut tersebut tak membuat hadirin atau Jokowi bereaksi.
Semua orang yang ada di sana termasuk Jokowi tampak terus khusuk mendengarkan lafalan doa dari Mbah Moen sampai doa tersebut usai dibacakan.
Setelah selesai, Romi tampak mendekati Mbah Moen dan membisikkan perkataan kepada Ulama NU tersebut.
Namun tak diketahui apa yang diucapkan oleh Rommahurmuzy kepada Mbah Moen.
Jokowi juga tampak memperhatikan saat Ketua PPP tersebut membisikkan sesuatu kepada Mbah Moen.
Setelah mendapat ucapan dari Romi, Mbah Moen langsung berbicara dan tampak seperti memanjatkan doa lagi.
Baca: TERBARU Pendaftaran CPNS 2019 Diundur ke Juni, PPPK atau P3K Tetap Februari, Lihat Formasinya!
Tak lama, Jokowi kembali menengadahkan tangannya setelah sedari tadi sudah menurunkan tangannya lantaran doa sudah selesai.
Namun saat Mbah Moen memanjatkan doa kedua kalinya itu, pengeras suara miliknya ternyata mati, sehingga tidak terdengar apa yang diucapkan oleh Mbah Moen.
Barulah setelah Rommahurmuzzy selesai menyalakan microphone tersebut, Mbah Moen menjelaskan dan mengoreksi kesalahan yang dibuatnya.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Cek video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Tribunnews.com)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com