Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Fajriani R
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setiap nama jalan di berbagai kota dan kabupaten tentunya memiliki sejarah masing-masing.
Seperti nama jalan di Kota Makassar. Beberapa di antaranya menggunakan nama pahlawan sebagai bentuk kenangan terhadap jasa para pahlawan.
Salah satunya adalah Jalan R A Kartini. Nama ini berasal dari tokoh yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi, Raden Adjeng Kartini.
Dilansir dari wikipedia.org Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Lebih dikenal Raden Ayu Kartini tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Bangsawan Jawa
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa.
Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir.
Kartini adalah putri dari istri pertama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit.
Semenjak Pangeran Dangirin menjadi bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan.
Karena MA Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura.