TRIBUN-TIMUR.COM – Hey Mom and Dad, yang telah memiliki anak! Jelasnya sebagai orang tua, kita tak ingin anak sampai kekurangan gizi.
Bahkan, tak jarang orang tua sering memberi asupan makanan apapun agar si kecil mempunyai tubuh sesuai yang “orang tua inginkan”.
Namun, ternyata stigma seperti itu salah loh. Bahkan meski ada Buah dan Sayur dalam menu.
Baca: Cobain Tips Dekorasi Kamar Ini Untuk Perkembangan Kecerdasan Anak 1-2 Tahun
Baca: Cerita Korban Banjir Jeneponto, Anak Loncat ke Rumah Tetangga, Ibu Hanyut Bersama Rumah
Dokter spesialis anak Dr dr Conny Tanjung SpA(K) menjelaskan bahwa kita bisa memberikan makanan yang bervariasi.
Hal itu diungkapkan Kepada NOVA.id saat temui di acara Bincang Gizi di Kemang, Jakarta Selatan (29/1/2019).
“Kasih makanan yang bervariasi. Sedikit garam itu nggak apa-apa kalau buat anak di bawah setahun," ujar dr. Conny.
"Kalau sudah di atas setahun mah makanannya makanan keluarga. Micin micin sedikit juga nggak apa-apa,” lanjutnya.
Anak Kurus
Sementara itu, tidak semua anak yang kurus berarti kekurangan gizi dan anak yang gemuk berarti kelebihan gizi.
Sebab, anak yang kelihatn kurus, tapi kalau masih memiliki berat dan tinggi seimbang atau ideal, itu tak masalah.
Baca: Viral Durian Harga Rp 14 Juta Per Buah, Ini 8 Faktanya, Berani Coba?
Baca: Segarnya Buah Naga Kocok, Pas Dinikmati Sore Hari, Hanya Rp 10 Ribu
“Kalau sudah underweight, baru itu kita nggak bisa terlalu santai. Karena kita akan mikir efek nantinya,” tambah dr Conny.
Sehingga, menurut dokter Conny, masih banyak ketidaktahuan orang tua dalam tumbuh kembang anak.
“Misalnya, makannya cuma nasi dan 3 macam sayur. Loh, proteinnya mana? Ya kan," jelasnya.
"Ini yang harus diperhatikan juga. Karena terbukti protein ini meningkatkan hormon dan merangsang pertumbuhan,” beber dr Conny.
Setidaknya, ada 6 komponen yang harus ada dalam makanan si kecil, yakni: