TRIBUN-TIMUR.COM - Kata kunci Liliyana Natsir nangkring di posisi teratas daftar pencarian Google Trends Indonesia Minggu (27/1/2019).
Liliyana Natsir pamit dari dunia bulutangkis.
Bahkan nama pahlawan bulutangkis itu sampai menggema di twitter dengan tagar #ThankYouButet
Baca: Negosiasi Belum Tuntas, PSM Makassar Batal Perkenalkan Pelatih Baru Pekan Ini
Baca: Senyum Jokowi Diapit Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa Saya Muslimat NU Saya Dukung Jokowi
Baca: Buruan, Jakarta-Jogjakarta Mulai Rp 280 Ribu di Sriwijaya Air, Batas Waktu Sampai 1 Februari
Salam perpisahan dan alasan sebenarnya pensiun itu dia utarakan Jelang melakoni laga pamungkas karier bulu tangkisnya di final Indonesia Masters 2019,
Liliyana Natsir akan melakoni pertandingan terakhirnya bersama Tontowi Ahmad di final Indonesia Masters 2019.
Menyusul laga terakhirnya itu, Liliyana Natsir mengungkapkan alasan sesungguhnya mengapa ia pensiun.
Baca: Buruan, Jakarta-Jogjakarta Mulai Rp 280 Ribu di Sriwijaya Air, Batas Waktu Sampai 1 Februari
Baca: Warning Buat Ibu-ibu, Bahaya Siapkan Susu Formula Bayi dengan Air Dispenser, Simak Panduan dari WHO
Baca: Sebentar Lagi, Pengguna Facebook Bisa Kirim Pesan ke WhatsApp dan Instagram
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sosok yang akrab disapa Butet itu mengaku berat ketika memutuskan untuk pensiun.
Hal itu diungkapkan Butet dihadapan para penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Mengenakan jaket merah dan celana hitam, Liliyana berdiri di podium dengan lampu sorot mengarah padanya sementara suasana Istora Senayan temaram.
Suara Liliyana sempat bergetar saat mulai bicara di hadapan para suporter, seperti sedang mengendalikan emosinya.
“Ini hari yang berat buat saya. Setelah menjadi pemain profesional di PBSI yang sudah seperti rumah sendiri dengan suka, duka, tangis, dan tawa, hari ini saya menyatakan pensiun,” ucap Liliyana Natsir.
Perempuan berusia 33 tahun juga mengaku terjun sebagai atlet bulu tangkis tidak membuatnya menyesal.
Baca: Buruan, Jakarta-Jogjakarta Mulai Rp 280 Ribu di Sriwijaya Air, Batas Waktu Sampai 1 Februari
Baca: Warning Buat Ibu-ibu, Bahaya Siapkan Susu Formula Bayi dengan Air Dispenser, Simak Panduan dari WHO
Baca: Sebentar Lagi, Pengguna Facebook Bisa Kirim Pesan ke WhatsApp dan Instagram
Menurutnya, ia malah mempunyai kesempatan mengharumkan nama Indonesia melalui bulu tangkis.
“Saya tidak pernah menyesal jadi atlet. Dunia inilah yang membesarkan nama saya, dan lewat dunia ini, saya punya kesempatan mengharumkan nama Indonesia,” ucap Butet.
Diakhir sambutannya itu, Butet mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa ia memilih untuk pensiun.
Ia memilih pensiun karena ingin melihat juara baru yang lahir dari bulu tangkis sektor yang kini ia tempati.
Baca: Buruan, Jakarta-Jogjakarta Mulai Rp 280 Ribu di Sriwijaya Air, Batas Waktu Sampai 1 Februari
Baca: Warning Buat Ibu-ibu, Bahaya Siapkan Susu Formula Bayi dengan Air Dispenser, Simak Panduan dari WHO
Baca: Sebentar Lagi, Pengguna Facebook Bisa Kirim Pesan ke WhatsApp dan Instagram
Butet ingin memberi jalan lebar bagi generasi-generasi penerusnya di bulu tangkis, khususnya nomor ganda campuran.
“Saya pergi bukan untuk menjauh. Saya mundur untuk memberi jalan dan kesempatan kepada junior saya. Saya ingin mereka jadi juara baru ke depannya,” ujar Butet.
Menyusul ucapan perpisahan Butet, saat itu juga banjir ari mata dari para penggemar pada momen tersebut.
Laga final Indonesia Masters 2019 akan menjadi laga pamungkas keduanya setelah berpasangan selama 8 tahun.
Selama itu keduanya sukses menorehkan prestasi mentereng untuk Indonesia, Tontowi/Liliyana merupakan salah satu andalan Indonesia di turnamen internasional.
Prestasi tertinggi Tontowi/Liliyana Natsir adalah medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Baca: Buruan, Jakarta-Jogjakarta Mulai Rp 280 Ribu di Sriwijaya Air, Batas Waktu Sampai 1 Februari
Baca: Warning Buat Ibu-ibu, Bahaya Siapkan Susu Formula Bayi dengan Air Dispenser, Simak Panduan dari WHO
Baca: Sebentar Lagi, Pengguna Facebook Bisa Kirim Pesan ke WhatsApp dan Instagram
Mereka juga pernah memenangi Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Kejuaraan Asia pada 2015, serta Indonesia Open 2018.
Tontowi/Liliyana juga meraih emas pada SEA Games 2011, medali perak Asian Games 2014, dan medali perunggu Asian Games 2018.
Kini, Tontowi/Liliyana berpeluang menambah gelar pada Indonesia Masters 2019, sekaligus menjadi gelar pamungkas untuk Liliyana sebelum gantung raket.
Akan tetapi, mereka harus lebih dulu melewati hadangan pasangan China unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, pada babak final, Minggu (27/1/2019).
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com