"Dalam Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari kepolisian disebutkan, akan dihadiri 4 ribu orang. Itu namanya kampanye, sementara saat ini belum tahapannya," sebut Asnawi, Kamis (24/1/2019).
Menurut Asnawi, seharusnya kegiatan itu dilakukan di ruang tertutup.
"Jadi, kami harap kegiatan yang akan menghadirkan banyak orang itu di tinjau kembali dan dilaksanakan di ruang tertutup," ujarnya.
Terkait dengan pelaksana, Bawaslu tidak ikut campur karena itu adalah bagian dari internal tim.
Dia mengatakan akan melakukan konsolidasi dan tim pemenangan dan pelaksanaan soal teknis pelaksanaan jangan sampai melanggar peraturan.
Baca: Berantas Sarang Nyamuk, APT-Claro Hotel Fogging Rumah Warga
Baca: Innalillahi, Kadus Barata Desa Batujala Jeneponto Ditemukan Meninggal, Diduga Tersengat Listrik
Baca: Kisah Rika yang Berjualan Mie Ayam Rp 2.000, Berawal dari Rengekan Anak Minta Jajan, Kini Jadi Laris
Baca: Aktivitas Dermaga Pangkajene Pangkep Mulai Normal Pasca Banjir
Sandiaga Kunjungi Jambi
Dikutip dari akun Twitter Sandiaga Uno, @sandiuno, Jumat (25/1/2019), Sandiaga mengunjungi para petani karet di Desa Ness, Jambi.
Ia melakukan dialog dengan para petani perihal harga karet yang disebutnya telah anjlok mencapai Rp 7000 per kilo.
"Menemui dan berdialog bersama para petani karet di Desa Ness, Jambi.
Saya sudah mencatat apa yang menjadi keluhan para petani, salah satunya adalah harga karet yang sekarang anjlok hingga mencapai Rp. 7000 per kilo," tulisnya.
Ia pun menuturkan akan mengelola sumber daya alam Indonesia untuk kemakmuran rakyat.
Sandiaga juga menjanjikan kubunya akan memastikan industri-indutri lokal dalam kekuasannya akan dikembangkan.
Ia turut menyinggung sepatu karet yang ia pakai merupakan hasil produksi Indonesia dan memiliki kualitas tinggi.
"Melihat kekayaan sumber daya alam bangsa kita, timbul suatu optimisme yang tinggi.
Sudah saatnya kita kelola dengan baik sumber daya alam yang melimpah ini, dan kita manfaatkan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat Indonesia," tulisnya.