Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Mappedeceng merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari laman luwuutarakab.bps.go.id, Minggu (20/1/2019), diketahui kalau Kecamatan Mappedeceng memiliki luas wilayah sekitar 275,49 Km².
Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Rampi di sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukamaju, sebelah selatan adalah Kecamatan Malangke dan sebelah barat adalah Kecamatan Masamba.
Baca: Alasan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi Akhirnya Mundur
Baca: Polres Sidrap Ringkus Tiga Pelaku Curanmor, Motor Curian Diobral Rp 2 Juta
Baca: Soroti Petani Demak Buang Cabai di Jalan, Pengamat Politik Pangan: Sandiaga Asal Kritik
Pemerintah Kecamatan Mappedeceng membawahi 15 desa dimana semuanya sudah berstatus definitif.
Desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa Mappedeceng (92,59 Km²) atau meliputi 33,61 persen luas wilayah Kecamatan Mappedeceng. Adapun desa yang paling sempit wilayahnya adalah Desa Cendana Putih II.
PENDUDUK
Sampai dengan tahun 2017, tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Mappedeceng masih tergolong tinggi.
Dengan luas wilayah 275,50 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak 23.489 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di kecamatan ini hanya sebesar 85 orang per Km2. Dengan kata lain setiap Km2 luas wilayah di Kecamatan Mappedeceng secara rata-rata hanya didiami oleh 85 orang.
Dari tahun 2016 ke tahun 2017, jumlah penduduk di Kecamatan Mappedeceng meningkat, dari 23.292 orang menjadi 23.489 orang.
Hal ini juga terlihat dari pertumbuhan penduduk sebesar 0,85 persen. Pada tahun yang sama, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 11.778 orang dan jumlah penduduk perempuan 11.711 orang.
Dengan demikian maka rasio jenis kelamin adalah sebesar 101 yang artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.
PENDIDIKAN
Meskipun jumlah dan sebarannya relatif masih terbatas, namun sarana pendidikan di Kecamatan Mappedeceng telah tersedia secara lengkap dari tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana penddikan TK sejumlah 19 unit, fasilititas SD tetap sebanyak 18 unit, SLTP tetap sebanyak 7 unit pada tahun ajaran 2016/2017 dan SLTA tetap sebanyak 4 unit.
Dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya jumlah murid rata-rata agak meningkat dari tahun ajaran 2016/2017. Untuk TK naik 578 di banding tahun sebelumnya hanya 540 murid pada tahun ajaran 2015/2016.
Untuk jenjang Sekolah Dasar, jumlah murid menurun dari 2.487 menjadi 2.381 murid. Sedangkan untuk jenjang SLTP, jumlah murid menurun dari 1.038 menjadi 1.001 murid. Dan jumlah murid SMA pun turun dari 1.503 menjadi 1.480 murid.
Jumlah guru tetap naik dan honorer cenderung turun, TK menurun dari 55 menjadi 45 orang. Guru tetap TK naik berjumlah 7 orang sebelumnya berjumlah 4 orang, guru honorer TK menurun dari 55 menjadi 45 orang. Sedangkan guru tetap SD menurun dari 127 menjadi 96. Untuk guru SLTP menurun dari 60 menjadi 44 orang sedangkan jumlah guru SLTA naik 127 orang sebelumnya hanya 123 orang.
KESEHATAN
Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Mappedeceng sudah cukup baik. Untuk melayani 15 desa yang ada, terdapat 1 unit Puskesmas dan 5 Puskesmas Pembantu (Pustu) serta 10 Polindes/Poskesdes.
Adapun tenaga medis yang terdapat di kecamatan ini terdiri dari 2 dokter, 15 bidan dan 5 dukun bayi terlatih.
PERUMAHAN DAN LINGKUNGANPada satu sisi kondisi kesehatan lingkungan di Kecamatan Mappedeceng relatif baik. Dimana seluruh desa sebagian besar keluarganya sudah memiliki jamban sendiri.
Keseluruhan desa keadaan saluran
pembuangan limbah cairnya tidak lancar. Sebagian besar penduduk membakar sampah rumah tangga sebagai cara pemusnahan sampah.
AGAMA
Untuk menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Mappedeceng terdapat fasilitas tempat ibadah berupa masjid (36 buah), mushalah (22 buah), gereja (14 buah), dan pura (15 buah).
Berkenaan dengan kewajiban zakat dan infak bagi pemeluk agama islam, pada tahun 2017 di Kecamatan Mappedeceng terkumpul zakat sebanyak Rp 176.013.000,00 dan infak Rp 43.300.000,00.
PERTANIAN PERKEBUNAN
Ditunjang oleh kondisi alamnya yang subur, Kecamatan Mappedeceng mempunyai potensi yang besar di bidang pertanian.
Pengelolaan sektor pertanian secara optimal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Mappedeceng.
Pada tahun 2017, produksi padi di kecamatan ini mencapai 19.745,38 ton yang dihasilkan dari lahan seluas 3.383,50 hektar. Selain itu, produksi jagung, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu berturut-turut adalah 1.203,10 ton, 1,60 ton, 0,30 ton, 24,18 ton, dan 45,54 ton.
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Sapi merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat Kecamatan Mappedeceng.
Pada tahun 2017, populasi sapi mencapai 3.453 ekor. Selain itu, juga terdapat Kerbau (200 ekor), Kambing 2.107 ekor), dan Babi (6.480 ekor).
4.
PERDAGANGAN DAN AKOMODASI
Kegiatan perdagangan di Kecamatan Mappedeceng didukung oleh keberadaan toko/warung sebanyak 259 buah dan rumah makan sebanyak 51 buah. Selain itu penunjang kegiatan perekonomian penduduk setempat terdapat 3 pasar dengan bangunan dan 2 pasar tanpa bangunan.
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Kondisi jalan di Kecamatan Mappedeceng ini relatif belum baik. Dari 15 desa yang ada, baru 3 desa yang sebagian besar permukaan jalannya berupa aspal. Sementara itu, 13 desa lain sebagian besar jalannya berupa tanah yang diperkeras.
Baca: BPJS Kesehatan Tak Lagi Gratis, Ini Rincian Biaya berdasarkan Peraturan Menkes Nomor 51 Tahun 2018
Baca: Soroti Petani Demak Buang Cabai di Jalan, Pengamat Politik Pangan: Sandiaga Asal Kritik
Baca: Detik-detik Ahok Bebas Akan Ditayangkan di YouTube Panggil Saya BTP 24 Januari
Baca: Polres Sidrap Ringkus Tiga Pelaku Curanmor, Motor Curian Diobral Rp 2 Juta
Baca: Siapa Bripda Puput Nastiti Devi yang Disebut Calon Istri Ahok? Ini Fakta-fakta Tentang Dia