"BOS ! Debat presiden ini bukan debat filsafat,' kata Nusron.
Saling serang antara Nusron dan Rocky pun tak terelakkan.
Rocky Gerung pun menyebut itu level debat Presiden harus seperti itu bukan remeh temeh.
"Harus begitu debat presiden,kalau ga ini jadi debat kacangan," kata Rocky.
"Kalau begitu ubah saja menjadi debat Dekan Fakultas Filsafat," kata Nusron.
"Itu lebih salah lagi, dekan fakultas itu ngurusin Administrasi," ucap Rocky yang membuat Nusron terdiam.
Lihat videonya di bawah ini:
Ternyata bukan kali ini sa Rocky dan nusron terlibat perdebatan panas.
Saat jadi narsumber di ILC TV One yang membahas soal Mahfud MD yang gagal jadi Cawapres, keduanya juga terlibat perdebatan .
Rocky mengutarakan pendapatnya terkait Mahfud MD yang batal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
Rocky Gerung mengatakan jika Mahfud MD adalah korban.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kejadian tidak bermoral (imoral) yang ditunjukkan dalam pesta demokrasi.
Rocky juga mengatakan jika Mahfud terlihat tegar saat dirinya mengatakan tidak kecewa atas keputusan Jokowi.
"Tentu pak Mahfud dengan tegar mengatakan dia tidak tersinggung, dia tidak kecewa. Itu diucapkan karena itu pilihan terakhir dari sang korban. Dia tidak tersinggung walaupun itu kejadian terhina di depan publik," ujar Rocky.
Pernyataan ini rupanya disanggah Nusron Wahid.
Nusron rupanya tak terima saat Rocky menyebut kata 'imoral'.
Namun Nusron justru disebut genit oleh Rocky.
"Kalau Anda bisa menunda kegenitan Anda," kata Rocky.
"Anda lebih genit," balas Nusron.
Rockymelanjutkan bahwa kejadian tersebut akan memeliki efek orang tidak akan mempercayai sepenuhnya Mahfud.
"Orang akan sukar percaya bahasa tubuh dari pak Mahfud karena dia mengalami secara eksistensial penghinaan di depan publik," tambah akademisi ini.