Sembuh dari Penyakit Sama dengan Ustaz Arifin Ilham, Kim Woo Bin Siap Main Film Lagi

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor asal Korea Selatan Kim Woo Bin

TRIBUN-TIMUR.COM-Bintang drama asal Korea Selatan Kim Woo Bin disebut sudah siap kembali terjun ke dunia hiburan.

Woo Bin vakum selama lebih dari 1 tahun untuk menjalani pengobatan kanker nasofaring.

"Kim Woo Bin, yang sudah pulih dari sakit, siap menyapa para penonton dengan proyek baru tahun ini," kata sebuah sumber di industri film Korea Selatan, Rabu (9/1/2019).

Menurut sumber tersebut, Kim Woo Bin sedang mendiskusikan film berlatar belakang sejarah dengan sutradara Choi Dong Hoon.

Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?

Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter

Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis

Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs

Sumber itu menambahkan Woo Bin juga sudah mendapat banyak tawaran bermain film. Menanggapi kabar itu, agensi Kim Woo Bin, SidusHQ, membenarkan bahwa aktor itu sudah lebih sehat.

"Kondisi kesehatannya sudah jauh lebih baik, tetapi dia belum berencana kembali (ke dunia hiburan)," kata SidusHQ.

"Karena kesehatan menjadi prioritasnya, Kim Woo Bin masih berfokus untuk memulihkan kesehatannya," lanjut agensi tersebut.

Kim Woo Bin didiagnosis menderita kanker nasofaring pada Mei 2017. Seperti diketahui penyakit ini juga dialami Ustaz Arifin Ilham yang kini sedang menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusomo.

Sejak didiagnosis menderita Kanker Nasofaring, Kim woo Bin mundur dari dunia hiburan untuk berfokus pada pengobatan penyakitnya.

Beberapa waktu lalu, beredar foto di media sosial Kim Woo Bin sedang berlibur di Hawaii bersama sahabatnya aktor Lee Jung Suk.

Baca: Barugaia Fc Selayar Lolos Delapan Besar Turnamen Ujung Loe Cup III Bulukumba

Baca: Incar 7 Kursi DPRD, Berikut Daftar Caleg PAN di Luwu Utara

Baca: Dinas PUPR Bantaeng Gelontorkan Dana 30 Miliar Untuk Pengaspalan 2019

Kenali Penyakit Kanker Nasofaring

Kanker nasofaring merupakan kanker yang menyerang leher serta kepala dan banyak ditemukan di Indonesia.

Tumor itu bisa dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mendeteksi penyakit itu secara dini.

”Bila didiagnosis secara dini, terapi akan lebih efektif. Pasien berpeluang sembuh atau mampu bertahan hidup,” kata dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Budianto Komari dikutip dari Kompas.com

Selama ini kasus karsinoma nasofaring atau tumor ganas pada nasofaring didominasi faktor ras mongoloid, yaitu penduduk China selatan, dengan angka kejadian 40-50 kasus per 100.000 penduduk, sementara di Eropa dan Amerika Utara kurang dari 1 kasus per 100.000 penduduk.

Di Indonesia, kanker nasofaring menempati peringkat pertama keganasan untuk THT, serta urutan keempat terbanyak di antara seluruh jenis keganasan.

Angka kejadian diperkirakan 4,7 kasus per 100.000 penduduk. Di RSCM tercatat rata-rata 100 kasus baru karsinoma nasofaring per tahun, di RS kanker Dharmais 70 kasus baru per tahun, dan di RS Hasan Sadikin Bandung 60 kasus baru per tahun.

”Angka kasus pada pria 2,18 kali lebih tinggi daripada perempuan,” ujarnya. Diagnosis secara dini sulit dilakukan karena tumor itu baru menampakkan gejala khas pada stadium lanjut.

Apalagi letak tumor itu tersembunyi, di belakang hidung dan pertengahan dasar tengkorak, sehingga sulit dilihat jika tidak diperiksa ahlinya.

”Gejala awalnya tidak khas, mirip penyakit lain,” kata Budianto.

Tumor ganas itu umumnya tumbuh dekat sekali dengan muara tuba eustachius (saluran yang terhubung dengan telinga) sehingga pembesaran sedikit pada tumor menyebabkan tersumbatnya saluran ini.

Pembesaran ini menimbulkan gejala, antara lain telinga berdenging dan gangguan pendengaran satu sisi telinga. Gejala lain adalah perdarahan ringan melalui hidung.

Pada stadium lanjut, ditandai pembesaran pada leher. Bila dideteksi pada stadium awal, angka ketahanan hidup 5 tahun mencapai 76 persen. 
Bila pasien diterapi pada stadium tiga dan empat, angka ketahanan hidup 5 tahun 40 persen.

”Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lain perlu dilibatkan dalam deteksi dini kanker nasofaring,” kata Kepala Subbagian Humas RS Kanker Dharmais Bambang Purwanto.

Infeksi virus Penyebab kanker nasofaring adalah infeksi virus Epstein Barr. Namun, ada beberapa faktor lain, yaitu faktor lingkungan, seperti iritasi oleh bahan kimia, kebiasaan memasak dengan asap, dan kebiasaan mengonsumsi ikan maupun daging yang diawetkan dengan nitrosamine.

Lingkungan kerja yang terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehida dan serbuk kayu berisiko terserang tumor ganas itu.

”Mereka yang sering terpapar dupa atau kemenyan dalam jangka panjang juga rentan,” ujarnya. Diagnosis karsinoma nasofaring ditegakkan dengan biopsi nasofaring. 
Pemeriksaan penunjang, yaitu CT-Scan, untuk mendiagnosis tumor-tumor di daerah kepala dan leher sehingga tumor primer yang tersembunyi bisa ditemukan.

”Selain deteksi dini, terapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko,” kata Budianto.

Baca: Pelatih Persib Miljan Radovic Serahkan Nama Pemain yang Direkrut: Ada Esteban Vizcarra?

Baca: Belum Teken Kontrak di PSM Makassar, Guy Junior Dikabarkan Merapat ke Klub Ini? Kenapa Bisa!

Baca: 6 Pemain Ini Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung Hasil Operasi Senyap di Bursa Transfer

Tanda-tanda kanker Nasofaring

Dilansir dari laman Mayo Clinic, kanker nasofaring ini memang banyak terjadi pada masyarakat Asia Tenggara.

Kanker ini sulit dideteksi sejak dini, tidak mudah diperiksa, dan gejala-gejala kanker karsinoma ini hampir menyerupai gejala-gejala lain yang lebih umum.

Namun, beberapa gejala yang biasa terjadi sebelumnya, yaitu:

- Adanya benjolan di leher

- Darah dalam air liur

- Keluarnya darah dari hidung (mimisan)

- Hidung tersumbat

- Telinga berdenging sehingga menyebabkan gangguan pendengaran

- Gatal bahkan sakit tenggorokan

- Sakit kepala

Kanker ini bermula dari sel-sel yang melapisi nasofaring (tenggorokan), kemudian menyerang struktur di sekitarnya dan akhirnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Ada pun beberapa faktor penyebab timbulnya kanker nasofaring antara lain:

Jenis kelamin

Kanker nasofaring lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita.

Ras

Jenis kanker ini lebih sering menyerang orang-orang di beberapa negara seperti Asia Tenggara dan Afrika utara.

Usia

Kanker nasofaring dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun.

Makanan mengandung garam

Jenis makanan yang mengandung garam, seperti ikan dan sayuran yang diawetkan, dapat memasuki rongga hidung.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

Virus Epstein-Barr

Virus ini termasuk jenis virus yang langka. Munculnya virus Epstein-Barr biasanya ditandai dengan gejala ringan, seperti flu.

Keturunan

Memiliki anggota keluarga dengan kanker nasofaring meningkatkan risiko penyakit ini.

Alkohol dan rokok

Seseorang yang sering merokok dan mengonsumsi minuman keras dapat terkena risiko kanker nasofaring.

Akibat fatal dari kanker ini dapat menyerang sel lainnya seperti tulang belakang, dan otak.

Penyembuhan kanker ini adalah dengan melakukan pengurangan konsumsi makanan yang mengandung garam, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Pada kasus Ustaz Arifin Ilham, beliau mengaku sudah tidak menjalani kemo dan dinyatakan selesai pengobatannya. (Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah/Nakita/Wartakotalive.com/Kompas.com)

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Cari Lulusan SMK & S1, Buruan Daftar Online di Link Ini, Tutup 13 Januari

Baca: VIRAL! Video Detik-detik Ketua DPRD Cabut Badik, Berikut Kronologi dan Penjelasan Legislator

Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?

Baca: Kabar Buruk, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terancam Dipenjara 3 Tahun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Woo Bin Disebut Sembuh dari Kanker dan Siap Main Film Lagi", https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/09/150152410/kim-woo-bin-disebut-sembuh-dari-kanker-dan-siap-main-film-lagi.
Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring
Editor : Kistyarini

Berita Terkini