Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Alumni Dipanegara Bikin Kaos Timika, Hasilnya Bisa Travelling ke LN, Ini Profilnya

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darno Islami

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Berawal  dari pengalaman pribadinya yang ingin mencari baju kaos Papua untuk travelling namun saat itu tidak ada yang sesuai keinginannya, akhirnya Darno Islami berinisiatif, untuk membuatnya sendiri namun tidak dikomersilkan.

"Sebenarnya iseng buat, eh ternyata banyak yang tanya," katanya.

Saat digunakan sewaktu liburan, ia yang sangat aktif dimedia sosial instagram ini, memposting foto-foto liburannya dengan kaos yang didesain sendiri.

Alhasil,direspon banyak teman-temannya, dan menanyakan soal kaos tersebut.

"Dimana belinya kak Arno, bisa pesan dimana? pertanyaan itu muncul," katanya.

Jiwa bisnis Arno pun tergugah, ia terpikir untuk menggarap sebuah bisnis yang menguntungkan dan memiliki brand sendiri.

"Kenapa tidak saya coba saja kan, kebetulan banyak yang tanya," tuturnya.

Akhirnya pada tahun 2015, dengan menggunakan sistem pre order, Arno memulai usahanya.

Kaos yang bertuliskan 'Timika' berada di bagian tengah dan dengan hiasan font unik, menjadikannya berkarakter di mata para anak milenial Timika.

Untuk pengorder pertama, Arno mendapa 10 orderan pertama.

Meski dari kalangan teman-temannya, ia menjadikannya sebagai wadah media promosi untuk memasarkan bajunya tersebut.

Semakin berkembangnya media sosial, juga sangat membantu Arno untuk melakukan pemasaran.

Ia yang dulunya mahasiswa rantau ke Makassar, tidak memiliki modal cukup untuk membuka store resmi.

"Dulu tidak ada modal apa-apa, jadi instagram dan teman-teman sangat membantu," tuturnya.

Bahkan untuk pengerjaan baju mulai dari design, packing pakaian, pengiriman barang, hingga menjadi model, ia lakukan sendiri.

Ia juga mengatakan jarang tidur karena harus melayani para customernya, yang ingin mengorder barang hingga larut malam.

"Belum lagi saya harus kuliah, dan sempat jatuh sakit karena kecapean," jelasnya.

Hingga pada tahun 2017, yang saat itu ia juga masih berstatus mahasiswa sudah bisa mempekerjakan temannya untuk mendesaign dan sebagai admin.

Ia menggajinya secara profesional dan bisa mencukupi kebutuhan karyawannya.

"Rekrut karyawan itu karena ada beberapa teman dekat yang butuh kerjaan walaupun gaji tdk banyak tapi alhamdulillah bisalah untuk isi biaya kos mereka," katanya.

 Berjalannya waktu, kaos brand Timika tersebut menjadi laris manis.

Baik dikalangan remaja bahkan orang tua, Arno sang owner tidak pernah memikirkan akan seminat itu orang terhadap karya designnya.

"Semua tidak pernah terpikirkan, berjalan apa adanya dan mengalir," katanya.

Melalui usahanya inilah, menjadikan Arno lebih mandiri dan ingin terus berjuang.

Karena baginya, dengan memasarkan kaos Timika, juga sebagai promosi untuk wilayah timur Indonesia ini.

"Karena, anak Timika banyak yang kreatif dan kotanya juga keren, jadi saya berharap semoga bisa membantu kota tempat saya dibesarkan ini dalam hal promosi daerah," jelasnya.

 Ia yang hobi traveling ini, berhasil mengumpulkan uang keringatnya sendiri dan lebih rajin liburan hingga ke luar negeri.

Saat ini, dari hasil jualan kaos tersebut, ia sudah bisa jalan-jalan keliling Asia. Ia sudah ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

 "Ia semuanya saya kumpulkan sendiri," katanya.

 Bahkan ia memiliki cita-cita, untuk keliling dunia bersama istri impiannya kelak.

 "Kalau ditemukan jodohnya, nanti akan saya ajak keliling dunia pakai hasil Timika store dan usaha yang lain," jelasnya.

 Setelah wisuda pada 2018 lalu, Arno kemudian melanjutkan usahanya tersebut di Timika, dan telah merekrut empat orang karyawan untuk membantunya dalam pemasaran.

Selain itu, ia kini sedang menggarap bangunan permanen di Timika, untu menjadi toko resmi dari Timika Store.

Baginya, sebuah kesuksesan itu adalah ketika ia sudah berhasil mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya.

"Sukses itu dimana kita bisa bersyukur atas segala target yang sudah kita buat," jelasnya.

Ia juga berharap akan sebanyak lagi anak Indonesia, yang mengembangkan potensinya dan bergerak lebih mandiri tanpa harus membebankan orang tua lagi.

Data Diri

Data Diri:

Nama: Darno islami S.kom

Lahir:  Ambon, 17 februari 1993

Nama Ayah: Nano Kaimudin

Nama Ibu: Sarna

Saudara: Arlin Pamungkas

Tinggi: 169cm

BB: 70kg

Pendidikan:

(2005) SD Yapis Timika Papua

(2008) SMP Islam Kendari

(2011) SMK Harapan Timika Papua

(2012) STIMIK Dipanegara Makassar
 
Pengalaman kerja:

  1. Jasa Desaign (Freelance)
  2. Editor Video (Freelance)

Komunitas

Kumpulan Penikmat Alam 2008

Akun Instagram

Media sosial (instagram)

Pribadi:  @orangdalam01

Ia juga admin di info umum @anak_timika

dan @timika.store

Berita Terkini