Menristekdikti Prof Mohamad Nasir Tegaskan Perguruan Tinggi Nakal Dibina, yang Rusak Dibinasakan

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohammad Nasir membuat pernyataan tegas terkait keberadaan perguruan tinggi bermasalah di Sulsel.

Dikutip dari rilis Humas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi, Minggu (23/12/2018), Mohammad Nasir menegaskan jika ada perguruan tinggi nakal tetap akan dibina, tetapi jika ada perguruan tinggi yang rusak maka bakal dibinasakan.

Hal tersebut ditegaskan Menristekdikti RI Mohamad Nasir di hadapan pimpinan dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) saat acara silaturrahmi dan makan malam bersama di Makassar, Jumat (21/12/2018) malam lalu.

Baca: Mengejutkan! Bertahan di PSM, Hilman Syah Ternyata Tolak 5 Tawaran dari Klub Indonesia ini!

Baca: Mahasiswa STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Mayoritas Asal Provinsi NTT dan Mamasa

Silaturahmi yang dibarengi dialog dengan Menristekdikti tersebut dipandu oleh Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin MSi.

Dijelaskan Mohammad Nasir, pemerintah melalui Kementerian Ristekdikti terus meningkatkan mutu dan kualitas proses pembelajaran pada pendidikan tinggi di tanah air.

“Pada era milenial dan digital sekarang ini, hanya perguruan tinggi bermutu yang mampu memenangkan persaingan,” tegas Nasir.

Menristekdikti Mohamad Nasir bersama petinggi PTS di Makassar, Sabtu (22/12/2018). (dok humas lldikti wilayah ix)

Lebih lanjut, kata Nasir, pemerintah juga telah menghilangkan dikotomi antara PTN dan PTS. Buktinya, bila ada perguruan tinggi bermutu akan dicari stakeholder tanpa menilai dari status kampus tersebut apakah negeri atau swasta.

“Izin pendirian prodi baru juga lebih disederhanakan dan dimudahkan. Apalagi selama ini terkesan ada pat-gulipat dengan pejabat yang menangani,” tandasnya.

Mudah Buka Prodi

Memasuki tahun 2019 mendatang, jelas Nasir, membuka prodi baru bakal disederhanakan. “Asal memenuhi syarat akan diproses dalam hitungan waktu yang lebih cepat,” tegasnya.

Ada lima unsur perlu dihadirkan dalam membuka prodi baru, ada kelembagaan entah berupa universitas, sekolah tinggi dan sejenisnya, ada dosen lima orang, infrastruktur, keuangan serta kurikulum.

Kemudahan juga diberikan dalam penyusunan borang prodi baru yang diajukan tidak perlu terlalu tebal cukup maksimal 10 halaman dan proses waktu keluarnya izin juga tidak lama.

Baca: Hilman Syah Dikontrak Jangka Panjang oleh PSM, Apa Alasan CEO Munafri Arifuddin?

Baca: Dilepas PSM Makassar, Bek Kanan Wasiyat Hasbullah Dikabarkan Bakal Gabung Klub Liga 1 ini?

“Prodi baru yang sudah mendapatkan izin prinsip, sambil menunggu izin operasional keluar, prodi baru itu sudah dapat menerima mahasiswa baru,” jelasnya.

Prodi baru itu akan terus diawasi dan dibina oleh LLDikti di daerah, jika nantinya pada proses pembelajaran selama dua tahun tidak berjalan sesuai aturan dan regulasi maka izin prodi baru itu akan dicabut.

Pada acara silaturrahmi ini turut hadir, Sekretaris LLDikti IX, Dr. Hawignyo, MM, Ketua APTISI Wilayah IX-A Sulawesi, Prof Dr Ma’ruf Hafidz SH MH.

Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP memberi ucapan selamat kepada kepada calon aparatur sipil negara (ASN) yang mampu melewati tahapan awal (dok humas unm)

Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP, Rektor Unesa, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (AB-PPTSI) Wilayah Sulawesi Selatan Dr Mohammad Ridwan Arif SE MAF.

Rektor UMI Makassar, Prof Dr Basri Modding SE MM yang juga Ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) Sulsel beserta semua wakil rektornya.

Baca: Kenapa Andik Vermansyah Pilih Madura United Daripada Persebaya, Masalah Uang? Ini Penjelasannya

Baca: Daftar Kata-kata Mutiara Ucapan Selamat Natal Merry Christmas 2018 & Tahun Baru 2019, Bikin Hangat

Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, Rektor UIM Dr Ir Madjdah M Zain MSi, Rektor Unsa Makassar Prof Dr Melantik Rompegading SH MH.

Rektor UPRI Makassar Dr H Abdul Azis DP SH MH, Rektor Universitas Pancasakti Dr Rusdin Nawi MSi, Ketua STKIP PI Makassar Dr Muh Yunus MPd, dan lainnya.

Sarapan dengan Coto

Pada kesempatan kunjungan kerja di Makassar, Menristekdikti Mohamad Nasir, menyempatkan diri untuk menyantap Coto Makassar di Warung Coto Paraikatte Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (22/12/2018) pagi.

Kesempatan sarapan Coto Makassar ini, menristekdikti didampingi Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin MSi dan Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP.

Ayah Jusni dirangkul oleh kepala LLDikti Prof Jasruddin di sela acara wisuda Universitas Cokroaminoto Palopo, 28 Oktober 2018 lalu. (dok uncp)

Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman SE MM, seorang staf ahli Menristekditi, serta Humas UMI Makassar Dr Nurjannah Abna MPd.

Di sela makan coto, Nasir menanyakan kalau ada lagi warung coto enak di sekitar Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Rektor UNM, Prof Dr. Husain Syam yang duduk di sebelah kanan, menjawab kalau yang dimaksud adalah warung Coto Nusantara.

Menristekdikti juga melanjutkan kalau lokasi yang diingat di Makassar, tempatnya kampus UNM serta kampus Unhas yang menuju Bandara Sultan Hasanuddin.

Baca: BREAKING NEWS: Wasiyat Hasbullah Harus Berpisah Setelah 3 Musim Berseragam PSM

Baca: Hilman Syah Dikontrak Jangka Panjang oleh PSM, Apa Alasan CEO Munafri Arifuddin?

Rektor Unismuh Dr Rahman Rahim yang duduk berhadapan menristekdikti, menambahkan, kalau kampus Unismuh Makassar, dekat dan tidak jauh dari kampus UNM.

“Lokasinya Pak Menteri, arah ke Gowa dan kalau Pak Menteri ada waktu berkunjung ke Unismuh Makassar, InsyaAllah akan diingat juga lokasi kampus kami,” kata Rahman.

Usai santap coto, jelang pukul 09.00 Wita, Menristekdikti menuju ke kampus Univerasitas Islam Makassar (UIM) mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, melakukan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur kampus UIM. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Berita Terkini