CDC Unibos Gelar Pelatihan Manajemen Tracer Study

Penulis: Abdul Azis
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Career Development Center (CDC) Unibos Makassar menggelar pelatihan manajemen tracer study bagi perguruan tinggi atau PT di Kawasan Timur Indonesia, Sabtu (15/12) kemarin.

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Career Development Center (CDC) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar gelar pelatihan manajemen tracer study bagi perguruan tinggi atau PT di Kawasan Timur Indonesia.

Dalam acara itu, CDC Unibos mengundang 50 Perguruan Tinggi. Pelatihan digelar di Hotel Denpasar Jl Boulevard, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (15/12/2018) kemarin.

Hadir sebagai narasumber, Rahmatullah (Divisi Tracer Study CDC UI), Ary Tamtama (Kepala Pusat Karir Universitas Muhammadiyah Kendari), Boby Poerwanto (Divisi Tracer Study UNCP) dan Allwas Muis (Divisi IT UMK).

Baca: Mahasiswa Unismuh Dibegal di Gowa, Motor Scoopy dan Tas Dirampas

Baca: Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs Manchester United Malam ini, Live MNCTV & RCTI

Baca: Golkar Makassar: KPU Kesulitan Temukan Wajib Pilih di Tengah Digitalisasi, Kok Bisa?

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada pusat karir masing-masing perguruan tinggi dalam rangka penguatan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan," ungkap Ketua CDC Unibos Makassar, Dr Lukman Setiawan, Minggu (16/12/2018).

Tentang Tracer Study

Lukman menambahkan, tracer study merupakan kegiatan penelusuran keberadaan alumni di dunia kerja setelah lulus dari kampus.

Menurutnya, trace study penting dilakukan oleh suatu perguruan tinggi, mengingat keberhasilan alumni di dunia kerja tergantung pada upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam mempersiapkan alumninya sebelum masuk ke dunia kerja yang sangat kompetitif.

"Tracer study fokus untuk mengetahui apakah alumni telah bekerja atau belum, bidang kerjaannya apa, penghasilannya berapa, apakah jenis pekeejaannya sesuai bidang ilmu saat kuliah. Jika belum bekerja melalui tracer study dapat diketahui kendala yang dihadapi oleh alumni tersebut dan perguruan tinggi dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu alumni dalam menjbatani dalam dunia kerja," kata Lukman.

Baca: Bikin Penasaran! Kado Ultah Verrel Bramasta Buat Natasha Wilona Bikin ATM Langsung Menipis

Baca: TERBARU, ini Daftar 48 Merek Obat Herbal Ilegal Menurut BPOM, Waspadalah!

Lukman, menjelaskan kegiatan ini sudah dirancang sejak pertemuan dengan beberapa perguruan tinggi penerima Hibah PKL pada saat seminar hasil di Bali November lalu. Teman-teman pelaksana pusat karir dari kawasan Indonesia Timur setuju untuk dilaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan tracwr study dalam rangka penyusunan proposal bantuan pusat karir lanjutan Kemenristek Dikti untuk pendanaan tahun 2019.

"Alhamdulillah pada hari pelaksanaan kegiatan banyak peserta yang hadir dan ini membuktikan kekompakan perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia cukup tinggi. Harapan kami agar kegiatan ini dapat berlanjut setiap tahunnya dan Unibos siap menyukswskan kegiatan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, kata Lukman, CDC Unibos berharap agar materi yang diperoleh selama pelatihan dapat diimplementasikan oleh peserta pada kampus masing-masing dalam upaya meningkatkan kualitas alumni dan menjamin percepatan alumni dalam memperoleh pekerjaan.

"Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan pelatihan manajemen tracer study sesuai standar kemenristek dikti ini adalah efektivitas layanan pusat karir dan tracer study dimasing-masing perguruan tinggi peserta serta dihasilkannya proposal PKL yang berkualitas," jelasnya.

"Sehingga dapat didanai pada tahun 2019. Selanjutnya melalui kegiatan ini CDC Unibos dapat menambah program CDC yang berskala nasional dan internasional sehingga dapat bersaing dengan pusat karir lain di seluruh Indonesia," ujar Lukman.(ziz)

Berita Terkini