Ada Pasien BPJS Disuruh Pulang, Pemuda Pancasila Pertanyakan Akreditasi RSUD Salewangan

Penulis: Ansar
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga Maros, Sutri Utami datang ke markas Pemuda Pancasila Maros, untuk meminta pendampingan atas pelayanan buruk yang dialaminya di RSUD Salewangang.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ketua MPC Pemuda Pancasila Maros, Alridho Ramadhan, prihatin dengan pelayanan medis RSUD Salewangang yang meminta pasien BPJS pulang ke rumahnya, Selasa (11/12/2018).

Setelah pulang, seorang petugas RSUD Salewangang, Rizka Abady menghina pasien kurang mampu melalui akun facebook.

Baca: Sandiaga Uno Diusir Pendukung Jokowi Saat Kunjungi Pasar Tradisional, Begini Reaksi Sang Cawapres!

Baca: Suwandi, Penderita Penyakit Kulit di Jeneponto Akan Mendapatkan Perawatan di RS Lanto dg Pasewang

Rizka protes setelah adanya warga Maros, Sutri Utami mengeluhkan layanan medis RSUD Salewangang. Ibu kandung Sutri, Razmawati tidak dilayani pada Jumat 30 November lalu.

"Lucu yah, pake gratisan aja belagu. Sok bikin heboh pula. Komplainnya udah ngelunjak parah. Kalau mau berobat ke Awal Bros atau Siloam gih. Disana pelayannya keren abiz. Tapi dompetnya ditebalin dulu," tulis pemilik akun Rizka Abady (Mutmainna Inna).

Ridho mengatakan, kasus yang dialami oleh Sutri dan ibunya, Razmawati tidak dilayani pada Jumat 30 November lalu, merupakan keangkuhan yang dilakukan oleh petugas RS Salewangang.

MPC Pemuda Pancasila Maros akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan adanya pemberian sanksi kepada RS dan pegawainya.

"Adanya keluhan pasien, membuktikan petugas RS tidak bekerja profesional dan maksimal. Layanan juga asal-asalan," katanya.

Ridho mengaku heran dengan Akreditasi Paripurna yang diraih RSUD Salewangan, yang diberikan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di februari lalu.

Korban tidak mau lagi datang terapi ke rumah sakit karena merasa trauma. Trauma muncul karena gaduhnya pelayanan rumah sakit.

Ridho berharap, persoalan seperti yang dialami Sutri tidak terulang lagi. RS harus memaksimalkan layanannya karena berkaitan dengan nyawa dan kesehatan pasien.

Baca: UIN Alauddin Masih Menunggu Hasil Verifikasi Akreditasi Institusi

Baca: Bos PSM Setuju Liga 1 2019 Digelar Usai Pemilihan Presiden

"Pelayanan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kenapa ada rumah sakit berakreditasi Paripurna, tapi layanannya buruk," katanya.

Hanya saja, Plt Direktur RSUD Salewangang, Maryam Haba tidak merespon saat dikonfirmasi melalui ponsel. Pesan WhatssApp yang dikirim hanya dibaca tapi tidak dibalas.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 


Berita Terkini