Erwin Aksa dianggap menjadi pilihan yang paling realistis sehingga kedua parpol pengusung sama-sama adil tidak mendapat jatah.
Aziz Ambadar menilai kedekatan dan hubungan baik Erwin Aksa akan membuat Erwin dapat diterima.
"Jadi, Erwin ini akan di terima oleh Anies dan Sandi, dia juga bisa membangun komunikasi dengan Parpol pendukung maupun non pendukung karena Erwin bisa di terima semua kalangan," ucap Aziz.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, tidak mempermasalahkan isu nama Erwin Aksa mengisi Cawagub DKI Jakarta.
Taufik menyebutkan jika keputusan tersebut harus melalui usulan dan dukungan PKS juga mekanisme yang sudah disepakati dianatara kedua parpol pengusung yaitu prose fit and proper test.
"Silahkan (Erwin Aksa) maju. Secara politik kan kita sudah menyerahkan kepada PKS. Ya silahkan nanti kan kita tinggal fit and proper test," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Sebelumnya, Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Indra Triaputra, menyebut Erwin Aksa merupakan sosok ideal untuk menggantikan Sandiaga Uno menjadi Wagub DKI Jakarta dan mendampingi Anies Baswedan.
"Dengan jaringan politik yang dimilikinya maka diharapkan konsolidasi dengan DPRD DKI Jakarta dapat lebih berjalan lancar. Kedua, dengan jaringan usaha yang merupakan latar belakangnya, ada harapan bagi Ibu Kota ini dapat menjadi barometer pembangunan," ujarnya.
Pas Ulang Tahun
Isu Erwin Aksa menjadi Cawagub DKI Jakarta mencuat sejak, Jumat kemarin.
Ternyata, itu bertepatan dengan hari ulang tahun mantan Ketua Umum BPP Hipmi tersebut.
Erwin Aksa lahir di Ujungpandang (sekarang Makasssar) pada tanggal 7 Desember 1975.
Kini, Erwin Aksa berusia 43 tahun.
Erwin Aksa lahir dari orangtua bernama Aksa Mahmud (ayah) dan Ramlah Kalla (ibu).
Profil Erwin Aksa