TRIBUN-TIMUR.COM - Layanan Bukopinet Bank Bukopin mendapatkan penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2018 (MECA 2018) dari Majalah Marketeers untuk kategori “The Breakthrough Digital Banking Product of The Year”.
Penganugerahan MECA 2018 kepada Bank Bukopin diserahkan oleh Founder dan Chairman Markplus Inc Hermawan Kartajaya kepada Manager Pemasaran Perbankan Jasa Transaksi-Divisi Perbankan Digital dan E-Channel Bintang Kharisma, di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
MECA 2018 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dan pemilik merek di Indonesia yang melakukan strategi pemasaran dengan cara khusus.
Bukopinet merupakan rebranding dari layanan Payment Point Online Bukopin (PPOB) yang telah dirintis Bank Bukopin sejak tahun 2007.
Fitur layanan payment point kini tersedia melalui platform Bukopinet.
Selain berbasis web, Bukopinet saat ini juga tersedia dalam bentuk mobile.
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan diraihnya penghargaan MECA 2018 tersebut diharapkan dapat semakin memacu Perseroan untuk semakin kreatif dalam menjalankan strategi bisnis terutama untuk peningkatan bisnis fee based di era digital.
"Memasuki era digital yang ditandai dengan maraknya bisnis e-commerce, persaingan antarbank pada bisnis berbasis fee based juga semakin ketat. Salah satu strategi yang digunakan Bank Bukopin untuk menghadapi kompetisi ini adalah dengan melakukan rebranding layanan PPOB," jelasnya dalam keterangan resmi kepada Tribun, Jumat (7/12/2018).
Bukopinet memiliki jaringan hingga 30.000 agen atau loket di seluruh Indonesia, melayani 300 transaksi per detik.
Layanan tersebut membukukan transaksi pembayaran tagihan lebih dari Rp 3 triliun per bulan.
Dari total transaksi pembayaran listrik di Indonesia yang mencapai 40-45 juta kali dalam sebulan, sekitar 12-13 juta transaksi diantaranya dilakukan melalui Bukopinet.
Inovasi yang dilakukan pada Bukopinet dibandingkan dengan layanan PPOB sebelumnya terletak pada sisi mobiilitas, dimana jika sebelumnya layanan hanya dapat diakses melalui loket PPOB, kini juga dapat dilakukan secara mobile melalui aplikasi di smartphone.
Namun demikian, Rivan menegaskan layanan melalui loket masih dipertahankan karena intimacy menjadi poin penting dalam bisnis payment point.
Identitas baru PPOB menjadi Bukopinet merupakan bagian dari upaya repositioning dan peningkatan awareness bisnis PPOB sehingga dapat tetap kompetitif dalam memasuki era milenial.
Melalui strategi rebranding, bisnis Bukopinet ditargetkan dapat menembus 20 juta transaksi dengan nominal mencapai hingga Rp6 triliun per bulan.
Tentang Bank Bukopin
PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
Didirikan pada 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, Bank Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006 dengan kode emiten BBKP.
Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Mikro, UKM, dan Konsumer serta didukung oleh segmen Komersial.
Sesuai dengan moto "Memahami dan Memberi Solusi", Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabah dengan melakukan modernisasi infrastruktur TI serta menyiapkan beragam produk dan layanan berbasis perbankan digital seperti aplikasi Bukopin Mobile, B Wallet, dan tabungan digital Wokee.
Per 30 November 2018, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia/KOPELINDO (11,5%), Negara RI (8,9%), dan Publik (34,2%).
Bank Bukopin beroperasi di 23 provinsi, dengan 43 kantor cabang utama, 175 kantor cabang pembantu, 104 kantor kas, dan 867 mesin ATM. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: