Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM - Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga, bukan sekadar pelengkap semata, tapi sebaliknya, anak adalah sumber kebahagian terindah bagi seorang ibu dan ayah.
Kehadiran di kecil memberikan warna baru, sehingga kehidupan sebuah keluarga berubah total menjadi lebih erat dan harmonis.
Keberadaan si buah hati tak sebatas menambah garis keturunan atau lahirnya penerus keluarga, ahli waris, dan sebagainya. Namun lebih dari itu, sosok anak membuat orang tua semakin dekat satu sama lain.
Baca: Buka Pelatihan Dasawisma, Ketua PKK Gowa Priska Paramita Minta Kader Satukan Persepsi
Baca: Sekretaris DPD Golkar Pangkep Andalkan Striker PSM Ferdinand Sinaga Tumbangkan Bhayangkara FC
Bagi yang belum mendapatkan momongan, kerap kita dengar pasangan suami-istri berjerih payah ke dokter-dokter ahli kandungan. Minum begitu banyak obat penyubur dan vitamin.
Bahkan kondisi terkini, banyak pasangan yang belum dikarunia anak, rela merogok kocek lebih dalam dengan mengikuti program bayi tabung.
Puncaknya, kerap kita mendengar atau membaca, ada pasangan suami-istri yang akhirnya memilih berpisah karena pernikahan mereka bertahun-tahun tidak dikaruniai anak.
Untuk itu, para orang tua yang dikarunia anugrah titipan dari Tuhan, sadar akan keberadaan anak tak boleh disia-siakan.
Termasuk pada momen usia pertumbuhan, saat mereka membutuhkan cinta, kasih sayang, perlindungan, dan perhatian yang maksimal.
Kampanye Grow Happy
Alasan-alasan di atas yang mendasari Nestle LACTOGROW gencar menggelar kampanye Grow Happy di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Makassar.
Kampanye Nestle LACTOGROW bertajuk Grow Happy Parenting digelar di lantai satu, Goedang Popsa, Jl Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/11/2018) lalu.
Baca: Guru Besar Unhas Sukri Palutturi Bicara Smart Cities Menuju Kota Sehat di Healthy Cities Summit
Baca: Guru dan Siswa SMAN 1 Makassar Diajak Hidup Sehat Lewat Smansa Healthy Day
Pada kesempatan itu, Psikolog Elizabeth Santosa MPSi PSi SFP ACC menjelaskan, pada umumnya orang tua sudah mengerti teori pentingnya mendukung anak bertumbuh. Misalnya memberikan waktu berkualitas untuk anak.
"Tantangannya kini bagaimana mewujudkan kondisi anak tumbuh bahagia. Banyak orang tua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu," katanya.
Ia melanjutkan, tantangan hidup modern seperti tingkat stres lebih tinggi menjadi tantangan baru bagi orang tua.
"Saya ingin berbagi tips pada para orang tua agar terlibat dalam kegiatan anak. Pertama, jangan terfokus pada jenis aktivitas, namun waktu kebersamaan,” jelasnya.