Aksi 'Begal Potong Tangan' Buat TNI 'Turun Gunung', Ini Kata Pangdam XIV Hasanuddin

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi diangkat para prajurit Yonzipur 8 Sakti Mandra Guna di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Senin (19/11/2018).

Terlihat sudah 565 pemilik akun yang menanggapi postingan itu dan 496 komentar telah masuk pada kolom komentar postingan itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono, yang dikonfirmasi via WhatsAppnya mengungkapkan, informasi yang beredar di medsos itu, tidaklah benar.

"Sementara hoax," kata Kompol Wirdhanto Hadicaksono, menanggapi screenshot postingan yang beredar di facebook.

Pihaknya mengaku, masih terus mendalami proses pengungkapan kasus itu.

Baca: VIDEO: Tangan Ponakannya Putus Diparangi Begal Makassar, Ini Kata Subaedah

Baca: Keluarga Mahasiswa Korban Begal Hingga Tangan Putus Harap Pelaku Serahkan Diri

"Masih didalami untuk alat buktinya," ujar perwira satu bunga itu.

Kasus pembegalan sadis itu terjadi di Jl Datu Ribandang, Kecamatan Tallo, Minggu malam.

Korbannya, Imran harus menjalani perawatan di RS Awal Bros lantaran tangan kirinya terputus ditebas pelaku begal.

Begitu juga dengan handpone miliknya, raib dirampas pelaku begal.

Janji Kapolrestabes Makassar

Kasus begal yang menebas tangan korbannya hingga terputus menjadi atensi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.

Hal tersebut diungkapkan Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo saat ditemui di Markas Polrestabes Makassar, Jl Jend. Ahmad Yani, Selasa (27/11/2018) sore.

Baca: VIDEO VIRAL Detik-detik Ular Piton 8 Meter Lilit Warga Sebelum Tertangkap dan Dilumpuhkan

Baca: Jelang Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Ada Kabar Mengejutkan, Hitungan & Statistik Juara Liga 1

Baca: Kedekatan Syahrini & Reino Barack Jadi Sorotan, Luna Maya Beri Kabar Bahagia, Banjir Ucapan Selamat

Korban aksi begal, Imran (19) (Tribun Timur/Sanovra Jr)

"Ini atensi saya, jadi harus para pelaku pencurian dan kekerasan (Curas) harus sampai didapat, tindakan tegas tentunya akan diperlakukan," ungkap Wahyu Dwi.

Sementara itu, sejak pagi tadi sebuah foto di media sosial Instagram menyebutkan, pelaku pemotong tangan mahasiswa di Jl Datu Ribanda 2 sudah diamankan.

Screenshot, Beredar kabar di grup facebook Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK) foto pria bertato diduga pelaku pembegalan Imran (20) mahasiswa asal Enrekang, Selasa (27/11/2018) (tribun timur/muslimin emba)

Terkait hal tersebut, mantan Kepala SPN Batua Kombes Wahyu membatah kabar tersebut. Menurutnya, sata ini tim masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Tidak benar soal foto itu, siapa yang mau bertanggungkan jawab soal hal itu, soal penindakan terhadap penyebar foto itu ada tim cyber kami," jelas Wahyu.

Seperti diketahui seorang mahasiswa, Imran (21) menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Minggu (25/11) malam. Tangan kirinya terputus. 

Berita Terkini