Maulid Nabi Muhammad

Warga Rimuku Mamuju Punya Cara Unik Peringati Hari Kelahiran Nabi Muhammad

Penulis: Nurhadi
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di jalanan, Rimuku, Mamuju.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Warga Lingkungan Rimuku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, punya cara unik memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (25/11/2018).

Jika pelaksanaan maulid umumnya digelar di masjid-masjid. Namun, berbeda dengan warga di lima Rukun Tetangga (RT) yang ada Lingkungan Rimuku.

Peringatan maulid justru mereka memperingati di jalanan. Ada tiga jalan yang dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan Maulid. Yakni Jl Ranggong, Jl Pontiku dan Jl Abdul Halik Pua Cabai.

Baca: Live Streaming Semifinal Liga 2 Kalteng Putra vs PSS Sleman Nonton Live Streaming Siapa Menang?

Baca: Dilepas Secara Resmi, Persidrap U-19 Siap Bertarung di LDN 2018

Baca: Antusias Laga PSM Vs Bali United, Tiket Ludes Terjual Dalam Hitungan Dua Jam

Di jalan ini, tampak keunikan pernak-pernik Tiriq berjajaran di depan rumah-rumah warga disepanjang jalan tersebut.

Pantauan TribunSulbar.com, panggung pelaksanaan maulid mulai Pukul 09.00 Wita, ditempatkan di Jl. Pontiku. Tampak antusias masyarakat setempat yang tumpah ruah merayakan hari kelahiran Nabi panutan seluruh umat Islam di dunia.

Peringatan Maulid di Rimuku, Mamuju (Nurhadi/TribunSulbar.com)

Tua, muda dan anak-anak tampak antusias berada di jalanan. Mereka bersiap-siap untuk berebutan telur jika sudah diperbolehkan oleh panitia.

63 Bakul Telur

Laporan ketua panitia Dr Abdul Kadir, menyebutkan, kurang lebih 63 bakul telur dari batang pisang (Tiriq dalam sebutan bahasa Mandar) berjajar di jalanan yang dijadikan lokasi maulid.

"Ini merupakan rekor Tiriq terpanjang di Mamuju. 63 Tiriq ini juga berdasarkan umur Nabi Muhammad SAW,"kata Abdul Kadir dalam laporannya.

Peringatan maulid d Rimuku, Mamuju (Nurhadi/TribunSulbar.com)

Abdul Kadir mengatakan, dana pelaksabaan maulid itu bersumber dari swadaya masyarakat Rimuku. "Kami berdayakan semua potensi yang ada di Rimuku. Saya pribadi ini meyakini, kesuksesan kegiatan ini karena kerja ikhlas seluruh warga,"ujarnya.

Dikatakan, pelaksanaan maulid dengan cara tersebut, adalah bentuk kecintaan masyarakat Rimuku kepada Rasul.

"Juga sekaligus memperlihatkan kekompakan masyarakat. Memperlihatkan bahwa warga Rimuku aman dan damai sebagaimana yang diinginkan Nabi,"kata dia.

Perayaan maulid yang mengangkat tema 'Kita perkokoh ukhuwah islamiyah menyonsong pesta demokrasi 2019', ditutup dengan doa oleh Imam Besar Masjid Nurul Iman Rimuku, KH. Umar Husain S.Ag.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

(*)

Berita Terkini