Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Warga Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), menolak rencana pembangunan lokasi peternakan sapi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Penolakan tersebut, karena Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan penyerobotan tanah atau mengambil paksa tanah warga untuk dijadilan lahan ternak.
Bentuk penolakan warga diwarnai dengan unjuk rasa dengan melakukan penutupan jalanan menuju Desa Beroangin.
Koordinator Koalisi Masyarakat Mamesa Jalaluddin mengatakan, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dinilai seenaknya melakukan klaim terhadap tanah warga untuk memuluskan masuknya proyek bantuan dari pusat.
Baca: Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018 Ditunda, Peserta Diminta Lakukan Ini
Baca: 20 Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad Inggris dan Indonesia, Cocok Instagram, Facebook & WA
Baca: Sisa 2 Hari, 1 GB Hanya Rp 51, Begini Cara Aktifkan Paket Datanya
"Aksi kami ini, sebagai bentuk ketidak setujuan atas niat atau rencana pemerintah provinsi yang ingin mengambil alih tanah kami, untuk dijadikan lahan peternakan sapi dan itu kami tolak,"tegas Jalaluddin, dikutip dari rilis yang diterima TribunSulbar.com, Selasa (20/11/2018).
Jalaluddin menambahkan, alasan utama sehingga pihaknya tidak setujuh jika tanah mereka diambil dijadikan lahan peternakan sapi, karena tanpa ada persetujuan dari awal, dan pembicaraan dengan warga sebelumnya.
"Jadi tadi kita rapat dengan masyarakat, untuk saat ini seluruh jalan yang menujuh ke lokasi kita blokade," tuturnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: Kritik Titiek Soeharto ke Jokowi, Uang Rp 50 Ribu Dapat Apa Sekarang & Jawaban Khofifah
Baca: Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018 Ditunda, Peserta Diminta Lakukan Ini
Baca: 20 Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad Inggris dan Indonesia, Cocok Instagram, Facebook & WA