Di Makassar, Akbar Tanjung Sebut Golkar Ditekan Secara Bertubi-tubi

Penulis: Abdul Azis
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Dr Ir Akbar Tanjung (73), menjadi pembicara pada seminar politik kebangsaan dan konsolidasi pemenangan Partai Golkar Makassar pada Pemilu 2019, Senin (19/11/2018)

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Dr Ir Akbar Tanjung (73), mengakui bahwa ada tanda-tanda penurunan dukungan terhadap Partai Golkar hari ini.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar periode 1998-2004 itu dalam acara seminar politik kebangsaan dan konsolidasi pemenangan Partai Golkar Makassar pada Pemilu 2019 di Aula Paradigma Baru DPD II Golkar Makassar, Jl Lasinrang, Makassar, Senin (19/11/2018).

"Golkar hari ini ada tanda-tanda penurunan dukungan kepada rakyat. Walaupun saya tahu kita tidak ingin partai Golkar turun, tapi ada beberapa peristiwa politik termasuk peristiwa tingkat nasional yang melibatkan tokoh, baik langsung maupun tidak langsung dari partai kita," kata Akbar, Senin (19/11/2018).

"Mantan ketua umum kita terlibat dalam peristiwa atau kasus dan juga tokoh-tokoh nasional lainnya yang dapat meeliminasi perolehan suara kita. Sehingga bukan tidak mungkin partai Golkar akan mengalami penurunan suara pada Pemilu 2019 yang cukup signifikan. Artinya punya nilai cukup tinggi," tambah Akbar.

Akbar menjelaskan bahwa motto perjuangan Partai Golkar 2019 adalah Golkar bersih, Golkar bangkit, Golkar jaya dan Golkar Menang dan itu sudah kita garis bawahi.

"Kenapa kita gunakan motto itu? Karena kita punya alasan kuat. Ditengah tekanan yang begitu bertubi-tubi, terutama tahun 1998-1999 bahkan sampai pada tahun 2004 tekanan bertubi-tubi. Tapi pada waktu itu alhamdulillah justru partai kita bisa meraih kemenangan pada 2004 lalu," ungkap anggota Dewan Pembina Golkar periode 1988-1993 itu.

"Kalau tahun 2004 tekanan bertubi-tubi itu kita bisa raih kemenangan, maka walau hari-hari ini kita selalu alami peristiwa, maka kita sebagai kader, tokoh yang mencintai partai harus meraih kemenangan pada 2019 nanti," tambah Akbar.

Menurutnya, Golkar lahir dalam rangka mempertahankan, mengamankan, dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan idiologi negara Indonesia. Itu yang menjadi motivasi kelahiran partai Golkar.

"Partai Golkar adalah partai yang betul-betul dibangun dengan satu sistem kaderisasi yang betul memiliki satu dasar tokoh yang akan kita dorong dan perjuangkan. Kita memiliki program perjuangan untuk kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Selain itu tambah Akbar, Partai Golkar juga merikrut orang-orang yang bisa diandalkan untuk bisa mendapat suara yang signifikan sehingga keberadaan Partai Golkar betul-betul diapresiasi dan dihormati oleh masyarakat.

"Partai Golkar tidak membangun orientasi jangka pendek apalagi yang sifatnya sesaat, tidak. Partai Golkar dibangun untuk mengawal NKRI berdasarkan Pancasila," tegasnya.

Berita Terkini