33 Jam 23 Menit Recovery Blackout PLN Sulbagsel, Tindakan Cepat Tanggap Kah?

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pemadaman Listrik

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Black Out atau padam total merupakan keadaan dimana hilangnya seluruh sumber tenaga pada suatu sistem tenaga listrik. Itu dirasakan di Sulsel pada Pada Kamis (15/11) pukul 15.21 Wita.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (kitlur) Sulawesi, Purnomo Iskak menilai black out di sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan sistem Sulawesi Bagian Tengah (Sulbagteng) disebabkan tiga hal.

"Gangguan akibat cuaca buruk di transmisi line Makale-Palopo, gangguan di transmisi line 275 kilovolt (kV) Poso-Latuppa dikarenakan malfunction, dan pembangkit lepas di Punagaya sehingga pembangkit lainnya seperti PLTA Poso dan PLTA Bakaru mengalami Under Frequency," kata Purnomo belum lama ini.

Baca: 5 Sumber Kekayaan Reino Barack Mantan Pacar Luna Maya yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Syahrini

Baca: Tolak Eksekusi Ibu Nuril, Solidaritas Makassar Gelar Aksi Bubuhkan Tanda Tangan

Baca: Tolak Eksekusi Ibu Nuril, Solidaritas Makassar Gelar Aksi Bubuhkan Tanda Tangan

Tercatat, sekitar 33 jam 23 menit, PLN Unit Induk Kitlur Sulawesi berjibaku menormalkan kelistrikan, dimulai mencari gangguan transmisi 150 kilovolt (kV) Makale-Palopo, yang membuat 965 Megawatt (MW0 daya terlanjur lepas, sehingga seluruh pembangkit masih tahap recovery pascadimatikan.

kabar baik datang Sabtu dini hari (17/11), via pesan WhastApp usai salat subuh, GM Unit Induk Wilayah (UIW) Sabtu Dini hari (17/11/2018) mengabarkan, pukul 00.44 Wita sistem kelistrikan Sulbagsel kembali normal 100 persen.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Andi Bambang Yusuf menjelaskan PLTU Jeneponto #1 dan PLTU Jeneponto Ekspansi #4 menjadi dua pembangkit terakhir yang telah masuk dalam sistem kelistrikan Sulbagsel sehingga memberikan tambahan daya 207,4 MW.

"Kami mengucapkan terima kasih atas doa masyarakat sekalian sehingga sistem kelistrikan Sulbagsel telah pulih 100 persen," ujar Bambang Yusuf

Dengan kondisi tersebut pemadaman tidak lagi terjadi. "Insya Allah pemadaman tidak ada lagi. Kita berdoa bersama," kata Bambang.

Butuh 33 Jam

PLN Butuh 33 jam 23 menit menormalkan jaringan kelistrikan Sulbagsel. Secara rinci pada Kamis (15/11) Pukul 15.21-24.00 tercatat 8 jam 39 Menit, Jumat (16/11) Pukul 00.00-24.00 tercata 24 jam, dan Sabtu (17/11) Pukul 00.00-00.44 ada 44 menit.

Apakah waktu yang dibutuhkan PLN termasuk cepat, sedang, atau lambat dalam menanggulangi black out? Supervisor Humas PLN UIW Sulselrabar Eko Wahyu Prasongko yang dihubungi, Sabtu (17/11) angkat bicara.

Menurutnya, secara sistim sebetulnya Kamis (15/11) pukul 20.39 Wita kelistrikan Sulbagsel sudah mulai normal.

"Tetapi mengingat karakteristik pembangkit kita yang berbeda-beda, khususnya PLTU. Maka, diperlukan waktu untuk mendinginkan dulu mesin baru bisa dihidupkan lagi," katanya.

terkait lama dingin dan waktu yang dihidupkan kembali, lanjut Eko itu macam-macam. "Ada yang 8 jam sampai dngan 10 jam, bahkan ada yang 3 hari hingga 4 hari tergantung jenis mesinnya. Yang jelas kalau sistim kelistrikan Sulbagsel sudah normal pascablack out per 00.44 malam tadi," katanya.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: 

Berita Terkini