Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atap Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) bocor. Dan bagian bocor tersebut berada di kamar tidur Gubernur Nurdin Abdullah yang berada di lantai 2.
Kondisi itu tak pelak membuat Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah terpaksa tidur di kamar tidur mantan Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono.
Kamar Soni saat menjabat gubernur Sulsel berada di lantai 1 Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, kota Makassar.
Baca: VIDEO: Nurdin Abdullah Benarkan Belanja Langsung APBD Sulsel Capai 30 Persen
Baca: Gubernur Nurdin Abdullah Terima Bupati Gowa Pakai Seragam Elite Polri, Coba Lihat Fotonya
"Bocor ki atapnya Rujab, jadi Pak Gub pindah tempat tidur. Pindah ke kamar yang dulu dipakai Pak Soni Sumarsono, waktu PJ di Sulsel," ujar Kasubag Rumah Tangga, Doddy, Kamis (15/11/2018).
Doddy menyebutkan atap bangunan Rujab Gubernur memakai jenis atap sirap, yang berbahan kayu hitam atau dikenal dengan kayu sappu.
Atap sirap ini didatangkan langsung dari Kabupaten Barru, Sulsel. Dan jumlahnya lumayan banyak karena ukuran atap sirap ini lebar 5 cm dan panjang 40 cm.
Doddy menyebutkan waktu pembangunannya, atap banyak memakai sirap. Alasannya, atap dari kayu hitam ini dinilai memiliki kekuatan semakin kuat jika terkena hujan dan panas matahari.
"Rumah-rumah dulu, kebanyakan memakai atap begitu. Tapi sekarang sudah susah bahannya," ujarnya.
Renovasi Rujab
Akibat kondisi tersebut, pihak sekretariat Pemprov Sulsel melakukan renovasi rumah jabatan.
Tak hanya atap, Pemprov Sulsel juga nampak menata sedikit lampu dan warna dinding Rujab.
Baca: Setahun Dibongkar, Jembatan Rujab Wali Kota Parepare Tak Kunjung Diperbaiki
Baca: Resmi Tempati Rujab, Wakil Bupati Enrekang Asman Undang Ustaz dan Santri
Rujab lanjut Doddy masuk sebagai cagar budaya sehingga bentuknya tak bisa diubah. Kecuali ada kerusakan seperti genteng atau atap yang bocor.
Pantauan tribun-timur.com, Kamis (15/11/2018), para pekerja tampak melakukan perbaikan rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Sayangnya, tampak tidak mengindahkan aturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Tampak pekerja hanya memakai tangga yang terbuat dari bambu untuk memanjat.
Selain itu ada juga buruh yang tidak mengenakan helm atau alas kaki saat naik ke atas atap.
Rumah Jabatan Gubernur Sulsel ini adalah peninggalan bangunan kolonial Belanda. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: