Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Kenapa HUT Makassar Dirayakan Tiap 9 November? Ini Sejarahnya dan Penamaan Makassar

Penulis: Ina Maharani
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

perayaan HUT Makassar ke 410 2017 lalu, Kamis (9/11/2017) sore.

TRIBUN-TIMUR.COM - Makassar akan merayakan ulangtahunnya ke 411 Jumat (9/11/2018) besok.

Kenapa ulang tahun Makassar dirayakan setiap tanggal 9 November?

Berikut sejarah penamaan Kota Makassar, dan alasan perayaan hari ulang tahun Makassar setiap 9 November, seperti dilansir wikipedia.com dan historia.id

SEJARAH PENAMAAN MAKASSAR

Kota ini dahulu bernama Ujung Pandang dan dipakai dari kira-kira tahun 1971 sampai tahun 1999.

Alasan untuk mengganti nama Makassar menjadi Ujung Pandang adalah alasan politik, antara lain karena Makassar adalah nama sebuah suku bangsa padahal tidak semua penduduk kota Makassar adalah anggota dari etnik Makassar.

Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indonesia mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asingnya pada tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir tahun 1950-an menjadikannya kembali sebuah kota provinsi.

Antara tahun 1930-an sampai tahun 1961 jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90 ribu iwa menjadi hampir 400 ribujiwa. Lebih daripada setengahnya pendatang baru dari wilayah luar kota.

Hal ini menjadi alasan  penggantian nama kota menjadi Ujung Pandang, berdasarkan julukan ”Jumpandang” yang selama berabad-abad lamanya menandai Kota Makassar bagi orang pedalaman pada tahun 1971.

Ihwal nama Kota Makassar berubah menjadi Ujung Pandang terjadi pada tanggal 31 Agustus 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1971.

Kala itu Kota Makassar dimekarkan dari 21 kilometer persegi menjadi 115,87 Kilometer persegi, terdiri dari 11 wilayah kecamatan dan 62 lingkungan dengan penduduk sekitar 700 ribu jiwa.

Pemekaran ini mengadopsi sebagian dari wilayah tiga kabupaten yakni Kabupaten Maros, Gowa dan Pangkajene Kepulauan. Sebagai kompensasi nama Makassar diubah menjadi Ujung Pandang.

Tentang kejadian bersejarah tersebut, Wali kota Makassar saat itu HMDaeng Patompo (alm) berkilah terpaksa menyetujui perubahan, demi perluasan wilayah kota.

Sebab Bupati Gowa kala itu Kolonel KS Mas’ud dan Bupati Maros Kolonel HM Kasim DM menentang keras pemekaran tersebut. Untunglah pertentangan itu dapat diredam setelah Pangkowilhan III Letjen TNI Kemal Idris menjadi penengah, Walhasil Kedua Bupati daerah tersebut, mau menyerahkan sebagian wilayahnya asalkan nama Makassar diganti.

Dinamakan kembali Makassar pada tahun 1999. Tepatnya 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999,  dan sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Luas wilayahnya bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577Ha

Di era Presiden BK Habibie, dalam konsideran Peraturan Pemerintah No  86 Tahun 1999, di antaranya menyebutkan bahwa perubahan itu wujud keinginan masyarakat Ujung Pandang dengan mendapat dukungan DPRD Ujung Pandang dan perubahan ini sejalan dengan pasal 5 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999, bahwa perubahan nama daerah, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Penetapan Hari Jadi

Seiring perubahan dan pengembalian nama Makassar,  selanjutnya semua elemen masyarakat kota mulai dari para budayawan, pemerintah serta masyarakat kemudian mengadakan penelurusan dan pengkajian sejarah Makassar.

Sebelumnya hingga tahun 1999, Hari Jadi kota ini disepakati pada 1 April 1906 yang diberlakukan oleh Gubernur Jenderal Idenburg, setelah penaklukan penguasa-penguasa lokal, dan menjadikan Makassar sebagai gemeente (daerah otonom) yang berhak mengatur dan memerintah diri sendiri.

Sehubungan dengan kembalinya nama Makassar,  melalui Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 1 Tahun 2000, menetapkan Hari jadi Kota Makassar yakni tanggal 9 November 1607.

Usia kota ini didasarkan pada peristiwa salat Jumat bersama di masjid Tallo, pada 9 November 1607, di masa pemerintahan Raja Gowa ke XIV, I Mangngarangi Daeng Manrabia Sultan Alauddin Tumenaga ri Gaukanna.

Dan untuk pertama kali Hari Jadi Kota Makassar ke 393, diperingati pada tanggal 9 November 2000. Nama Makassar berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makassar Mangkasarak yang berarti yang metampakkan diri atau yang bersifat terbuka.

Berita Terkini