Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng menyasar 20 sekolah menengah se-Bantaeng untuk diberi penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kabid P2P Dinkes Bantaeng, Armansyah menjelaskan bahwa selain memberikan pemahaman tentang bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) juga disosialisasikan bahaya HIV-AIDS.
"Kami dari Tim P2P Dinkes Bantaeng kini mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan kepada para pelajar tentang bahaya Narkoba dan HIV-AIDS," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Rabu (31/10/2018).
Baca: Arkeolog Makassar Temukan Kuburan Manusia Prasejarah di Mallawa
Baca: 5 Potret Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry di Jepang, Welcome to the family DAD
Baca: Kabar Gembira Persib Bandung - Ini Hasil Komisi Banding, Nasib Ezechiel Ndouassel Sudah Diputuskan
Menurutnya, penyuluhan itu dilakukan mengingat status Indonesia yang saat ini masuk dalam kategori darurat narkoba.
Terbukti dengan data yang menyebutkan bahwa dalam tiap tahun ada 12.044 penyalahguna narkoba yang tewas.
"Kami menjelaskan kepada mereka bahwa betapa bahayanya menyalahgunakan Narkoba. Bayangkan saja ada 33 orang penyalahguna yang meninggal tiap hari atau 12.044 tiap tahun," tuturnya.
Selain penyuluhan itu, juga diberikan buku bacaan untuk para sekolah yang menjadi lokus sosialisasi bahaya Napza dan bahaya HIV-AIDS. (*)