"Sejak saat mereka dikirim oleh pihak Polrestabes Makassar keduanya sehat-sehat saja, mereka tidak ada keluhan kesehatan sama sekali," jelas Budi.
Lanjut Budi, terakhir kali Akbar dijenguk istrinya itu pada Jumat (19/10/2018) lalu. Saat itu terakhir kali Akbar Daeng Ampuh bertemu dengan isteinya.
Keluarga Ampuh Terima
Keluarga menyebutkan, Akbar Daeng Ampuh (32) meninggal dunia di Lapas Kelas 1 Makassar terlilit rantai borgol.
Hal tersebut diungkapkan ayah Akbar Daeng Ampuh, Sangkur Daeng Katti (50) saat ditemui tribun di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Senin (22/10/2018) sore.
Baca: Tersangka Pembakaran Rumah di Jl Tinumbu Makassar Ditemukan Meninggal Sebelum Sarapan
Baca: Tewaskan Enam Orang, Keluarga Duga Ada Unsur Kesengajaan di Kebakaran Tinumbu Makassar
"Katanya bunuh diri dalam ruang isolasi, rantai borgolnya itu terlilit di lehernya. Ini saya dapat informasinya dari rekannya di Lapas," ungkap Sangkut kepada tribun.
Lanjut Daeng Sangkur, pihak keluarga tidak melihat tanda kekerasan di tubuh Ampuh. Walau demikian, keluarga sesali pihak Lapas tidak mengabari lebih cepat.
"Jadi kabar anak saya meninggal dunia ini bukan dari Lapas tapi dari keluarga salah satu napi, kita tidak melihat ada tanda kekerasan itu," tambah Sangkur.
Tercatat, Akbar Dg Ampuh ialah narapidana narkoba sekaligus ia adalah otak dari pembakar satu keluarga di Jl Tinumbu, Makassar beberapa waktu yang lalu.
Dalam kasus ini, Akbar yang disebutkan sebagai salah salah kartel narkoba yang mengontrol jalannya lalulintas dan atau peredaran narkoba di Kota Makassar.
Pasalnya, Akbar setelah diperiksa oleh tim Satreskrim Polrestabes Makassar dalam kasus pembakaran satu keluarga, ia akan dikirim ke Nusakambangan. (*)
Data Pribadi
Nama: Akbar Rangga
Usia: 32 tahun
Keluarga: Satu istri, dua anak
Nama Alias: Akbar dg Ampuh
Nama ayah: Sangkir Dg. Katti
Facebook: Akbar Ampuh