Panitia Musda III KNPI Toraja Utara Klarifikasi Pernyataan KNPI Sulsel yang Diangggap Melanggar

Penulis: Risnawati M
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Musda III DPD II KNPI Toraja Utara yang dilaksanakan hingga malam hari, Jumat (19/10/2018).

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pihak panitia penyelenggara Musyawarah Daerah (Musda) III DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara membantah adanya pelanggaran yang dilakukan.

Menanggapi pernyataan perwakilan DPD I KNPI Sulsel yakni Wakil Ketua Bidang Seni dan Olahraga, Firmes Nasioktavian yang membeberkan alasannya menarik diri dari Musda karena merasa tidak dihargai oleh forum dan menganggap terjadi pelanggaran konstitusi KNPI, pihak panitia Musda kembali mengklarifikasi.

"Kami selaku panitia pelaksana tidak pernah menolak kehadiran OKP yang sudah diakomodir di Musda dan jelas itu masih perdebatan belum juga keputusan sidang," ujar Ketua Panitia, Syahrul Jamaluddin kepada TribunToraja.com, Minggu (21/10/2018).

Dikatakan Syahrul, mengenai skorsing waktu selama 40 menit itu karena alasan Ishoma dan sekaligus mediasi ke Hotel Heritage yang disetujui oleh forum Musda, tetapi pihak oknum DPD I KNPI Sulsel malah molor selama dua jam lamanya.

"Apa itu dinamakan komitmen waktu ?, saat dihubungi via telepon agar segera merapat namun mereka mengatakan tidak akan ikut dalam rangkaian," ucapnya.

"Kini saya anggap DPD I gagal dalam mengawal Musda kali ini, kami sebagai pihak DPD II tetap menganggap sah karena semua proses mekanisme sudah kami penuhi, forum juga adalah korum kok," tambah Syahrul.

Lanjutnya, pada pimpinan sidang ada keterwakilan DPD I KNPI Sulsel namun mengatakan tidak akan datang di Musda, mau tidak mau sebagai pihak panitia harus menghargai keputusan forum yang disahkan.

"Menanggapi pihak kandidat yang tidak hadir yakni Wilson dan mengatakan pemilihan tidak sah, dia tahu dari mana, sedangkan proses Musda saja dia tidak pernah hadir, berarti saya hampir pastikan kalau pihak Wilson dan oknum DPD I ada apa?," tanya Syahrul. (*)

Berita Terkini