Laporan wartawan Tribun Timur, Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengungsi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, mendirikan tenda di area pekuburan umum.
Korban gempa dan tsunami itu mendirikan tenda dari terpal dan bambu.
Warga di perumahan Balaroa mendirikan tenda di pemakaman karena lahan yang terbatas.
Baca: Relawan Wahdah Islamiyah Bersih-bersih di Pengungsian Korban Gempa Palu
"Mereka terpaksa buat tenda disekitar pekuburan, karena lahan tidak cukup untuk mendirikan tenda," kata Relawan Media Lazis Wahdah Islami, Dzulkifli Tri Darmawan, Sabtu (13/10/2018).
Terlihat pula tumpukan pakaian di atas pekuburan dengan jumlah yang sangat banyak.
Mereka dijanji pemerintah untuk diberikan tempat tinggal sementara, paling lambat dua bulan. (San)