Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan investigasi dan mengungkapkan fakta-fakta yang bertolak belakang.
Polisi pun melakukan konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu hari ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Nico Afinta membeberkan hasil penyelidikan polisi terkait kabar tersebut.
Awalnya Nico Afinta mengaku bahwa pihak kepolisian ingin mengungkap dalang di balik pengeroyokan tersebut jika memang benar adanya.
Sebab menurut Nico Afinta, pihak kepolisian merasa simpati ketika mendengar kabar Ratna mengalami pengeroyokan.
"Polisi ingin mendapat kejelasan dan ingin mengungkap siapa pelaku pengeroyokan ini. Karena kami juga empati. Karena ibu Ratna Sarumpaet ini sudah umur, kok tega-teganya ada orang yang mengeroyok," ujar Nico Afinta pada konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.
Karenanya, pihak kepolisian pun diakui Nico Afinta telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait hal tersebut.
Termasuk mendalami pernyataan soal kabar bahwa Ratna mengalami pengeroyokan di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
"Beredar di media sosial adanya penganiayaan dilakukan di Bandara Husein pada tanggal 21 September malam," imbuh Nico Afinta.
Namun rupanya, pernyataan soal kabar tersebut langsung terbantahkan oleh temuan pihak kepolisian.
Hasil penyelidikan kepolisian menyebut bahwa Ratna mengunjungi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika pada tanggal 21 September 2018, sore hari.
Rumah Sakit Vedah Bina Estetika berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut keterangan Nico Afinta, Ratna diketahui datang ke RS Bedah Bina Estetika sekitar pukul 17.00 WIB.
Hal tersebut diketahui dari hasil penyelidikan polisi yang telah mengunjungi langsung RS bedah tersebut.
"Tim telah mendapatkan informasi, Ibu Ratna Sarumpaet pada tanggal 21 September sore sekitar pukul 5 sore, 17.00 WIB beliau berada di rumah sakit Bina Estetika di jalan Cik Ditiro 41 Menteng. Kami sudah bertemu dengan pihak rumah sakit kemudian melakukan pengecekan," kata Nico Afinta.