Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Seorang korban gempa dan tsunami Palu, Ridawati (42) dirawat di RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare, Selasa (2/10/2018).
Ridawati harus mendapatkan perawatan di IGD karena kondisinya masih lemas dan psikologis masih terguncang pasca alami gempa.
"Saat gempa saya sedang duduk di teras rumah,"ungkapnya dengan suara yang masih terbatah-batah, Selasa (2/10/2018) saat di temui di ruang perawatan.
Ridawati pun mengaku, saat gempa dasyat itu datang, dirinya berapa kali terlempar ke depan dan ke belakang di lorong masuk rumahnya.
"Saya masih trauma dan tidak mau lagi ke kembali kesana,"jelas dia Ridawati
Ridawati sendiri tinggal di jalan Bayam, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat bersama anaknya, Adelia dan suaminya, Saharuna.
Tempat tinggalnya hanya berjarak ratusan meter dari Perumnas Balaroa yang terkena dampak paling parah di Kota Palu.
Dirinya merupakan asli Parepare yang memutuskan merantau ke Palu bersama suami dan anaknya. "Saya sudah tinggal di Palu tiga tahun lebih,"jelasnya(*)