TRIBUNSULBAR.COM, MAJENE - Ribuan warga yang bermukim di pesisir Majene dan Polman mengunsi di daerah ketinggian di siang bolong, Senin (1/9/2018).
Informasi yang dihimpin TribunSulbar.com, merek mengunsi usai mendapatkan info melalui media sosial soal potensi terjadi gempa dan tsunami di daerah tersebut.
Tanpa berfikir panjang mereka langsung mengambil barang-barang seperti pakaian dan tikar lalu mengunsi bersama anak dan keluarga mereka.
Baca: BMKG: Isu Tsunami di Kabupaten Pinrang Hoax
Baca: Gegara Berita Hoax Tsunami, Sejumlah Warga Data Pinrang Ngungsi ke Gunung Poncing
Seperti di daerah Tanjung Rangas, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, mereka semua mengungsi ke daerah ketinggi.
Mereka tampak berjalan bersama keluarga mereka membawa tikar dan pakain di pinggi jalan Poros Majene - Polman yang merupakan daerah tinggi.
Namun, pihak BMKG telah mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait dengan prediksi gempa bumi dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG serta tetap tenang dan waspada.
Menurut pihak BMKG, gempa bumi dapat terjadi setiap saat, namun belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi, bahkan sampai menentukan waktu kejadian gempa bumi.(*)