Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Hingga pekan ke-21, PSM Makassar masih bercokol di posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2018.
Posisi tersebut merupakan yang terburuk sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia baik di putaran kompetisi 2017 lalu maupun di 2018 ini.
Hasil ini tak terlepas dari catatan buruk di lima pertandingan terakhir, dimana Laskar Pinisi gagal meraih sekalipun kemenangan.
Dari lima laga itu, anak asuhan Robert Rene Alberts bermain imbang empat kali dan sekali menelan kekalahan.
Selain hasil minor di lima laga tersebut, PSM yang awalnya difavoritkan juara musim ini terus menjauhi persaingan tabel juara lantaran memetik hasil minor kala berjumpa tim-tim papan bawah atau yang berada di zona degradasi.
Tak seperti tim-tim lainnya yang dengan mudah mencuri poin penuh di tim-tim tersebut, PSM malah sebaliknya harus menelan kekalahan ataupun berakhir imbang.
Semisal saat PSM dijamu PSMS Medan di akhir putaran pertama, Wiljan Pluim Cs harus tunduk 3-1 yang membuatnya gagal keluar sebagai juara paruh musim.
Di pertandingan selanjutnya, PSM harus puas berbagi angka dengan PSIS Semarang setelah pertandingan atau pertemuan di putaran kedua itu PSM dan PSIS berakhir imbang 1-1.
Baik PSMS maupun PSIS saat ini bercokol di zona degradasi
.
Berkaca dari hasil tersebut, PSM diprediksi pula akan kesulitan merebut tiga poin kala menantang satu lagu tim yang juga kini berada di zona degradasi, PS Tira.
Laga lanjutan pekan ke-22 itu akan berlangsung, Rabu (19/9/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul.
"PSM memiliki rekor yang unik tapi menggelitik, dimana tim-tim besar lainnya bisa meraih poin penuh kala berjumpa tim-tim yang berada di papan bawah, sedangkan PSM sebaliknya kesulitan saat menghadapinya," ujar salah satu mantan pemain PSM, Faisal Maricar, Selasa (18/9/2018).
Apalagi di pekan ke-21, PS Tira memperoleh hasil positif setelah menundukan Persebaya Surabaya, dua gol tanpa balas.
Sedangkan PSM ditahan imbang Barito Putra 1-1 saat bermain di Stadion Mattoangin.