Wali Kelas Cerita Masa Lalu Bripda Puput Nastiti Devi di SMA Hingga yang Berubah dari Dia

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripda Puput Nastiti Devi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Bripda Puput Nastiti Devi mencuat seiring dengan kabar rencana pernikahan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Tribunnews.com mencoba menelusuri berbagai informasi terkait Bripda Puput dengan mendatangi SMAN 88 Jakarta Timur tempat Polwan tersebut menimba ilu sebelum menjadi anggota Polri.

Sari Rahayu selaku wali kelas ketika Bripda Puput duduk di bangku SMA menceritakan sosok wanita yang disebut-sebut akan dipersunting Ahok tersebut.

Baca: Habib Novel Bamukmin Kecam Jika Pernikahan Ahok dengan Bripda Puput Nastiti Devi Beda Agama

"Dia (Bripda Puput) enggak neko-neko, enggak pernah ada masalah," ujar Sari saat ditemui Tribunnews.com di SMAN 88 Jakarta Timur, Jumat (7/9/2018).

Puput diketahui masuk SMAN 88 Jakarta Timur pada tahun 2012 dan lulus tahun 2015.

Sari Rahayu, guru mata pelajaran fisika sekaligus wali kelas Bripda Puput Nastiti Devi, saat kelas 11 di SMAN 88, Jakarta Timur. (TRIBUNNEWS.COM)

Sari yang mengajar mata pelajaran fisika, tidak bisa mengingat betul dirinya menjadi wali kelas IPA berapa, tetapi dirinya mengenal sosok Puput seperti kebanyakan murid perempuan lainnya.

"Tugas enggak pernah telat, sama semua guru juga baik," tambahnya.

Baca: Kebaikan Bripda Puput Nastiti Devi yang Dikabarkan Akan Dinikahi Ahok, Tak Hanya Cantik

Sari kemudian menceritakan yang berubah dari Puput satu di antaranya adalah soal ketegasan setelah anak didiknya tersebut mengenyam pendidikan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).

"Waktu pas berkunjung kemari beberapa tahun yang lalu itu, saya sempat kaget sama perubahannya, dan pas saya tanya, dia jawabnya 'Siap, siap' begitu. Jadi lebih tegas begitu," ujarnya.

Puput juga dikenal memiliki rambut panjang saat SMA dan ketika masuk Sekolah Polisi Wanita, rambut panjangnya dipangkas.

Sari kemudian menceritakan kegemaran anak didiknya itu.

"Dulu dia juga suka Korea, tapi dramanya ya. Kalau musiknya macam boyband boyband begitu, saya enggak tahu," tambahnya.

Guru mata pelajaran fisika tersebut sangat berhati-hati ketika bercerita soal anak didiknya tersebut.

Ia khawatir karena kabar mengenai rencana pernikahan muridnya dengan Ahok masih simpang siur.

"Awalnya kaget ya. Ini benar kabarnya begini?" kata Sari.

Baca: Ahok Diisukan Akan Nikahi Bripda Puput Nastiti Devi, Inilah Pernyataan Anak Sulungnya

Namun, Sari menyayangkan ketika kabar tersebut ramai diperbincangkan, muncul akun-akun palsu mengatasnamakan Puput Nastiti Devi.

"Murid saya enggak mungkin kalau nulis itu di bawahnya dikasih inisial PND. Saya tahu itu akun bodong," kata Sari.

Wajar Jika Nikah Lagi

Sementara itu, seperti yang dikutip TribunStyle.com dari Tribun Jakarta, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sempat bercerita sedikit tentang kabar yang ramai beredar ini.

Saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Prasetyo yang merupakan sahabat Ahok, mengakui hal itu.

Manurut Prasetyo, Ahok yang berstatus seorang duda wajar jika memiliki keinginan untuk memiliki pendamping lagi.

"Ya sebagai manusia ya normallah. Dia kan sudah tidak punya istri. Kalau dia punya pacar kan wajar-wajar aja. Kecuali kalau dia punya pacar laki-laki, ya enggak wajar. Ini kan perempuan calon istrinya ya wajarlah," kata Prasetyo.

Prasetyo juga sempat memberikan bocoran tentang sosok wanita yang disebut sebagai calon istri Ahok itu.

Menurut Pras, ia merupakan wanita yang berusia 21 tahun.

"Umurnya 21 tahun. Dinasnya sekarang di Polda," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Saat ditemui wartawan, Prasetyo memang tak mengelak terhadap isu pernikahan yang kabarnya akan dilaksanakan usai Ahok bebas ditahun 2019 mendatang.

Katanya, Ahok telah meminta Puput untuk menjadi istrinya ketika sedang mengobrol di Mako Brimob.

Kalimat Lamaran

Prasetyo juga membocorkan kalimat yang diucapkan Ahok ketika menanyakan kesediaan Puput untuk menjadi istrinya.

"Dia memang perlu pendamping. Ahok yang punya sifat pekerja, bukan orang yang berbasis pacaran halus-halus. Enggak. Dia langsung mengatakan seperti itu 'Apakah kamu mau menjadi istri saya'? Ngobrolnya di Mako Brimob," ujar Prasetyo.

Prasetyo menyatakan kesediaannya jika diminta untuk menjadi saksi nikah Ahok.

"Saya siap jadi saksi pernikahan mereka," ujar Prasetyo.

Sebagai seorang sahabat, Prasetyo mengaku telah berkomunikasi dengan Ahok beberapa kali.

Katanya, Ahok memang sempat bercerita terkait sosok seorang wanita yang menarik perhatiannya selama mendekam di Rutan Mako Brimob.

"Dia (Ahok) bercerita, dia nggak ada niat pacaran. Tiba-tiba dia inkrah dengan perceraiannya, dipanggilkan seseorang yang kebetulan yang melayani Pak Ahok sendiri. Nama inisialnya P," ungkap Prasetyo.

Namun, Prasetyo mengatakan untuk saat ini realisasi pernikahan mantan Gubernur DKI itu belum bisa terwujud dalam waktu dekat, pasalnya Ahok harus menyelesaikan hukumannya di tahanan.

Setelah bebas nanti, baru kemudian resepsi pernikahan bakal dilangsungkan oleh Ahok bersama wanita pilihannya itu.

"Gimana mau nikah. Orang ditahan kok mau nikah. Nanti setelah dia menyelesaikan masa hukumannya, (baru) mungkin dia akan melakukan resepsi pernikahan," kata Prasetyo.(*)

Berita Terkini