Ini 5 Penyebab Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 4 Perang Dagang

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan PT Haji La Tunrung Autorized Many Changer (AMC) melayani nasabah yang menukarkan uangnya di Jl RE. Martadinata, Makassar, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar Amerika Serikat terus merosot, Dollar hari ini menembus Rp 15.029 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998. Hari ini, mata uang Garuda ditransaksikan pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.938 per dollar AS.

Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.

Terungkap! Ini 3 Syarat Undang Ustadz Abdul Somad Ceramah di Daerah, Terakhir Jangan Coba Langgar

4. Sistem perbankan dan perang dagang

Menurut Shanti Rachmand selaku Presiden ASEAN International Business, ada 2 hal lagi yang membuat nilai rupiah anjlok.

Pertama adalah infrastruktur sistem perbankan yang kurang memadai.

Kedua yakni trade war atau perang dagang yang disinyalir memperburuk kondisi keuangan global.

Disebut-sebut Nikahi Kartika Putri, Begini Penampakan Rumah Habib Usman bin Yahya

5. Krisis Argentina

Pada 31 Agustus 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa adanya krisis di Argentina sebagai salah satu penyebab rupiah melemah.

Argentina baru saja mendapatkan suntikan dana 50 miliar dolar AS dari International Monetary Fund atau IMF, badan PBB.

Namun arus modal keluar Argentina masih sekarat sehingga bunganya dinaikkan sampai ke level 60 persen.

Oleh karena itulah, semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah. (Grid.ID)

Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Fahri Hamzah Sebut KPK adalah Beban Bangsa Ini

Berita Terkini