TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (PB-HPMT) berunjukrasa di depan Kantor Dinas Pertanian Jeneponto, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (27/8/2018).
Unjukrasa terkait pelayanan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai kurang maksimal dan dianggap masih terdapat praktik pungutan liar (Pungli).
Ada enam poin yang menjadi tuntutan pengunjukrasa.
1. Meminta kepada Dinas Pertanian untuk transparan dalam pembagian bantuan kepada kelompok tani.
2. Meminta Kepala Bidang Ketahanan Pangan Bambang Hariyanto data penerima bantuan kedelai tahun 2015 dan bibit jagung Tahun 2017.
3. Meminta kepada Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian terrkait kasus pendistribusian bantuan berupa trkator roda empat, alat panen, alat tanam, hand sprayer dan alat pemipil jagung Tahun 2018.
4. Meminta kepala Dinas Pertanian agar pendistribusian bantuan transparan
5. Meminta kepada Dinas Pertanian agar tidak memungut biaya dalam pemberian bantuan.
6. Meminta bupati Jeneponto mengevaluasi kinerja kepala dinas jajarannya.
Usai melakukan aksi unjukrasa di kantor Dinas Pertanian, pengunjukrasa melanjutkan aksinya dengan mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jeneponto, Jl Ishak Iskandar.
Dikantor Disdukcapil Jeneponto, pengunjukrasa mengeluhkan masih adanya dugaan praktik pungli dan pelayanan yang kurang maksimal.
Tidak sampai disitu, pengunjukrasa yang dipimpin Edi Subarga dan Nurul Iman Rahman juga mendatangi kantor Bupati Jeneponto dan meminta agar Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengevaluasi kinerja kepala dinas jajarannya.