Kemendikbud Gelar Pelatihan Trauma Healing bagi Para Relawan dan GGD Lombok  

Penulis: CitizenReporter
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) turut turun tangan memberikan pelatihan trauma healing kepada relawan dan Guru Garis Depan (GGD) Lombok

Hendra Hermawan
Melaporkan dari Lombok Utara

TRIBUN-TIMUR.COM, - Pulau Lombok yang diguncang dua kali gempa utama dan ratusan kali gempa susulan mengakibatkan trauma mendalam bagi semua masyarakat Lombok.

Korban gempa kini mermukim di tenda-tenda pengungsian. Pulau Lombok yang dikenal dengan sebutan Lombok seribu menara, kini berubah menjadi Lombok Seribu tenda.

Banyak relawan yang berdatangan ke lokasi memberi motivasi dan berbagai macam bantuan untuk meringankan beban para korban bencana.

Oleh karena itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) turut turun tangan memberikan pelatihan trauma healing kepada relawan dan Guru Garis Depan (GGD) Lombok. Tujuannya, ilmu trauma healing tersebut bisa diaplikasikan para relawan untuk membantu menghilangkan trauma para korban.

Praktisi penyembuhan holistik, Dani Adam, didatangkan khusus oleh Kemdikbud pada Rabu (15/8/2018/). Turut hadir pula direktur Masyarakat SM-3T Institute (MSI), Akhiruddin, S.Pd., M.Pd., Gr. yang bertolak dari Riau usai melaksanakan kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MeAN )dan juga  Hendra Hermawan, S.Pd.,Gr., perwakilan anggota MSI pusat Koordinasi Makassar yang tergabung dalam Tim trauma healing Kemdikbud. Kegiatan tersebut diadakan di Posko Kemdikbud yang terletak di halaman SMP 1 Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

"Trauma healing bisa membantu masyarakat secara mental untuk mampu menerima kejadian yang mereka alami. Sehingga mereka mampu melanjutkan aktivitas dan kehidupan ke depannya dengan mental yang sudah terpulihkan," ujarnya.

Selain memberikan teori, Dani juga memberikan contoh lewat terapi langsung kepada salah seorang kepala sekolah di Lombok Utara.

Iqbal Rizki, Perwakilan Guru Garis Depan dari Kabupaten Lombok Utara mengungkapkan bahwa pelatihan trauma healing tersebut merupakan yang pertama kali ia peroleh. Sejauh ini, katanya, Relawan dari GGD memberikan trauma healing untuk anak-anak saja lewat permainan edukasi.

"Tapi, tadi kami diberikan penjelasan bahwa trauma healing juga penting untuk para orangtua. Sebab jika orangtua sudah lebih tenang, mereka juga bisa menularkan kepada anak-anaknya," Ujar Iqbal. (*)

Di akhir kegiatan, Akhiruddin, koordinator GGD Indonesia yang juga turut hadir menyampaikan komitmennya untuk menyebarkan ilmu kepada relawan lainnya.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini sebagai pembentukan relawan yang mumpuni. Kami berharap ini bisa dipraktekkan oleh para relawan terutama GGD yang memang diberikan tugas untuk membangkitkan semangat dan memberi perubahan," tutupnya. (*)

Berita Terkini