Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan persiapannya jelang menghadapi Medical Check Up (MCU) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Hal itu disampaikan di sela-sela pemeriksaan yang sudah berlangsung sejak pukul 07.00 WIB.
“Ya persiapan puasa sejak pukul 20.00 kemarin, saya kelaparan karena biasanya pukul 22.00 saya makan, tidak bisa tidur, tapi saya taat perintah dokter, saya tidak berani bantah,” jelas Prabowo yang sudah mengenakan pakaian pemeriksaan kesehatan berupa kimono dan celana panjang abu-abu.
Prabowo menjelaskan ada beberapa tahap yang harus dilaluinya dalam MCU itu.
“Ya periksa darah, USG (Ultrasonography), periksa gigi, periksa kencing, tapi saya belum periksa toraks,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan cepat selesai, sekitar pukul 17.00-18.00 sudah rampung, saya ini mantan jenderal yang takut suntik, takut dokter, lebih baik saya terjun (payung),” imbuhnya sambil diikuti tawa awak media yang mewawancarainya.
Sementara Sandiaga tampak optimis menghadapi MCU ini.
“Alhamdulillah pemeriksaannya profesional, fasilitasnya kelas dunia, semoga lancar semua,” pungkasnya.
Sebelumnya, bakal paslon lain, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin juga melaksanakan pemeriksaan MCU pada Minggu (12/8/2018) kemarin.
Jokowi-Ma'ruf menjalani medical cek up sejak pukul 08.00 WIB dan baru meninggal RSPAD sekitar pukul 20.30 WIB.
Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi mengatakan kondisi mereka dalam keadaan baik.
"Alhamdulillahhirabbilalamin. Saya dengan KH Maruf Amin telah menyelesaikan kondisi kesehatan kami. Mudahan sehat semua. Beliau kalo dilihat masih segar bugar dan saya juga masih segar bugar," ujar Jokowi, di RSPAD, Jakarta Timur, Minggu (12/8/2018).
Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya merampungkan proses medical check up lebih cepat ketimbang pasangannya.
Hal itu lantaran ia memiliki pengalaman menjalani tes serupa saat akan menjabat sebagai walikota Solo, gubernur DKI Jakarta, dan presiden.
"Saya diperiksa lebih cepat, karena diperiksanya duluan,makanya lebih cepat saya. Karena saya juga sudah biasa melakukan pemeriksaan seperti ini. Sudah lima kali. Jadi tanpa dibriefing lagi oleh tim dokter sudah hafal," ujar Jokowi.