Link Live Streaming ILC TVOne Malam ini, UAS Dibujuk Jadi Cawapres Prabowo, Nonton di Sini

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad dibahas ILC

TRIBUN-TIMUR.COM - 'Capres dan Cawapres Menghitung hari; Upaya mendaulat UAS' akan menjadi tema Indonesia Lawter Club TVOne malam ini  (7/8/2019) pukul 20.00 wib.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pkl 19.30 besok berjudul, "Capres dan Wapres Menghitung Hari: Upaya Mendaulat UAS." Selamat menyaksikan,' tulis Karni Ilyas di twitter, Senin (6/8/2018).

Seperti diketahui Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam beberpa pekan terakhir menjadi tokoh yang paling banyak diperbincangan menjadi calon pendamping Parabowo Subiantoi di pilpres 2018.

Mencuatnya nama UAS tak lepas dari hasil ijtima ulama di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat dari tanggal 27 - 29 Juli lalu.

Sebenarnya ada 2 nama yang direkomendasikan Ijtima Ulama. Selain UAS ada nama Salim Al Jufrie Segaf, Ketua Majelis Syuro PKS.

Namun nama UAS yang paling banyak dibahas warganet.

Hal ini mengingat UAS adalah dai yang saat ini paling populer.

Sayangnya meski mendapat dukungan sejumlah tokoh agama dan masyarakat luas, UAS saat ini masih kukuh belum menyatakan kesipannnya jadi Cawapres.

UAS menyatakan dirinya ingin fokus jadi dai dan pendidik.

Link Live Streaming ILC TVOne klik disini

UAS: Doakan saya

Sejumlah ulama ternama pun terang-terangan mendukung Ustad Somad sebagai calon pendamping Prabowo.

"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018), dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, menanggapi perekomendasian dirinya, Ustaz Abdul Somad menolak. Ia memilih tetap menjadi pendakwah saja.

Seperti video yang diunggah akun Youtube Tafaqquh pada Senin (30/7/2018).

Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan ceramah di kota Semarang, Jawa Tengah.

Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya tersebut mengaku bahagia mendapat sambutan yang luar biasa dari warga Semarang.

Bahkan Ustaz Abdul Somad merasa disambut seperti wakil presiden.

"Biasanya yang menyambut saya itu panitia, sekretaris, bendara, tapi di Semaranga Masya Allah, begitu saya turun dari pesawat yang menyambut saya TNI, Polri, tapi kok saya merasa disambut seperti wakil presiden" ujar Ustaz yang kerap disapa UAS tersebut.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad minta didoakan agar tetap menjadi ustaz sampai mati.

"Doakan Ustaz Abdul Somad istiqomah menjadi ustaz sampai mati, bahwa ada ijtima ulama, para kyai, para santri, memberikan rekomendasi, maka kita balas dengan doa, maka biarkan Ustaz Abdul Somad fokus di dunia pendidikan dan dakwah," ujar Ustaz Abdul Somad.

Saat ditanya Arie Untung soal menjadi pemimpin, Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban bahwa sesuatu hal harus diberikan kepada ahlinya.

Ustaz Abdul Somad juga mengatakan apabila di Indonesia masih banyak pihak yang memiliki kemampuan dan harus didukung.

Mendapat penolakan dari Somad, sejumlah ulama sepertinya tak menyerah untuk mendorong dan meyakinkan Ustad Somad ikut bertarung dalam Pilpres 2019.

Ustadz Zulkifli M Ali salah satunya. Ustadz Zulkifli M Ali dalam sebuah video membeberkan sengaja menemui Ustad Somad di Semarang, Jawa Tengah. 

Dalam pertemuannya, Ustadz Zulkifli M Ali yang ditemani sejumlah ulama mengungkapkan Ustadz Somad tetap menolak dan menganggap tidak pantas dan diusung sebagai cawapres.

"UAS menyebutkan tidak pantas karena tidak punya ilmu pemerintahan dan politik, yang dipunya hanya ilmu dakwah. Namun begitu UAS tetap berada di barisan untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden," jelasnya.

Ustadz Zulkifli M Ali kembali meyakinkan UAS bahwa percayalah antum akan dibantu Allah SWT.

Ustadz Zulkifli M Ali juga membeberkan permintaan UAS jelang akhir pertemuan.

"bahwa tolong doakan saya dalam salat tahajjud dan salat lima waktu semoga Allah SWT memberikan sesuatu dihati saya," jelasnya

Berikut video lengkapnya

PAN Tolak AHY dan Habib Salim

Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pilpres 2019 hampir pasti bakal merapat ke Prabowo Subianto, namun syaratnya cawapres Prabowo harus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau cawapres dari non parpol.

"Peta udah jelas ya, kita Insya Allah ke Prabowo kalau dari peta yang ada. Tapi sekali lagi ada syaratnya, yaitu kita tetap mendorong Bang Zul (Zulkilfi). Kalau tidak itu, kita tetap minta ke Pak Prabowo tidak ngambil dari partai lain (Cawapres)," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Menurut Yandri, PAN tidak akan setuju bila Prabowo memilih Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Cawapres.

 

Hal tersebut, menurut Yandri, merupakan keputusan hampir semua pimpinan Wilayah PAN.

 "Ya ambil jalan tengah, kalau Pak Prabowo ngambil Salim Segaf misalnya, kami tidak setuju. Atau ngambil AHY pasti kami tidak setuju," katanya.

Menurut Yandri, PAN mengusulkan Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres Prabowo.

Abdul Somad dinilai sebagai jalan tengah dari kebuntuan pembahasan cawapres Prabowo sekarang ini.

"Kita sekarang lagi mengkomunikasikan Abdul Somad, jalan tengahnya. Saya yakin kalau Pak Abdul Somad mau, partai-partai yang lain bisa menerima. Itu sebagai jalan tengah," katanya.


Berita Terkini