Kalimat tersebut bermakna: "Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya."
Beberapa jamaah terlihat tetap bertahan bersama sang imam.
Sejumlah jamaah lain yang sempat lari, terlihat kembali mengisi shaf dan bersama-sama imam melanjutkan shalat Isya hingga akhir.
Di bagian akhir video, beberapa jamaah yang sempat meninggalkan shaf terlihat berdiri untuk melanjutkan shalatnya yang sempat terputus akibat lari saat gempa.
Hingga Senin (6/8/2018) pukul 1.45 WIB, video tersebut telah ditonton sebanyak 22 ribu tayangan dan mendapat 634 komentar dan 937 kali dibagikan.
Untuk diketahui, pusat gempa terjadi pada kedalaman 15 km dengan pusat gempa di darat 18 km barat laut Lombok Timur NTB qtau 22 km timur laut Lombok Utara NTBterjadi pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB.
BMKG pun langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Pukul 20.00 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir.
Dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tsunami memang terjadi di pantai tetapi kecil hanya setinggi 9-13 cm.
Gempa tidak hanya terasa di wilayah NTB, tetapi juga di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa, yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melaporkan bahwa hingga Senin (6/8/2018) pagi, tercatat ada sekitar 127 gempa susulan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
" Gempa Bumi Lombok magnitudo 7 sampai pukul 07.00 WIB tercatat sebanyak 127 gempa bumi susulan," demikian keterangan resmi yang diperoleh dari BMKG.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Ustaz Yusuf Mansur Menangis Lihat Imam Ini Tak Bergeming Saat Gempa: Padahal Boleh Tinggalkan Shalat