"Yaaa Allah... Nangis nih saya...
Yaaa Allah. Yaaa Allah. Yaa Allah. Kasih iman sebesar imam ini yaaa Allah. Bahkan lbh besar lagi.
Beliau, imam asy syuhada Bali. Ga bergeming walo boleh meninggalkan shalat saat gempa.
Mksh yaa Allah. Kami bertaubat. Kami justru lbh sering ga bergeming dg Panggilan Azan-Mu. Cuek. Ga perduli. Tetap aja kerja, bisnis, beraktifitas. Yaaa Allah.
Muliakan imam ini dan jamaah sana. Dan bantu kwn2 dan sdr2 kami di lokasi2 bencana. Selamatkan kami. Ampuni kami. Tolong kami," tulisnya.
Dalam video tersebut tampak jamaah yang sedang menunaikan ibadah salat Isya.
Seperti biasa, saat shalat akan dimulai, imam memerintahkan para makmum untuk merapatkan saf.
Ibadah salat Isya berjalan lancar hingga pada rakaat pertama.
Namun, pada rakaat kedua gempa mengguncang mushalla itu, hingga tubuh seluruh jamaah bergoyang dan nyaris jatuh.
Goyangan mulai terasa saat imam akan menyelesaikan bacaan surat Al-Fatihah.
Jamaah telihat berusaha menyeimbangkan diri.
Namun saat goyangan terasa semakin kuat, beberapa jamaah terlihat meninggalkan shaf dan lari ke luar dari mushalla.
Beberapa kali terdengar suara gemeretak seperti benda jatuh.
Namun sang imam tetap melanjutkan shalatnya.
Dengan tangan kiri berpegangan pada dinding, sang imam melafazkan ayat Kursi, bahkan mengulang kalimat pertama hingga tiga kali.