Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, mengatakan, masyarakat Sulsel sangat menunggu gerakan pemerintahan Prof Andalan. Karena itu, katanya, pasangan Prof Andalan segera membahas APBD Perubahan 2018.
"Saya sangat yakin masyarakat sudah sangat menunggu gebrakan pemerintahan baru ini. Yakinlah saja kami akan bekerja dengan baik," kata Prof Nurdin di Hotel Maxone, Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sulsel, Kamis (26/7/2018)
Terkait proyek 'peninggalan' Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, Nurdin Abdullah mengaku akan melihat lebih detail sebelum melanjutkannya.
"Kita akan lihat soal program-program yang ditinggalkan pemerintah dulu. Apakah APBD provinsi bisa melanjutkan atau tidak karena APBD provinsi adalah hak masyarakat. Proyek lama harus dicarikan duit karena saya tidak ingin APBD 2019 itu terganggu dengan proyek lalu. Tidak ada 100 hari kami, pokoknya kita jalan sesuai dengan harapan masyarakat," tegas Nurdin.
Menurutnya, Mega proyek di Sulsel adalah milik rakyat karena yang digunakan membangun itu uang rakyat dan harus dimanfaatkan oleh rakyat.
"Cuma persoalannya adalah kita harus coba melihat dulu Rp 9,9 triliun APBD kita. Belanja pegawainya kita Rp 3,9 triliun dan itu terlalu besar. Ini harus kita sisir. Belanja hiba kita Rp 1,9 triliun juga terlalu besar dan harus kita sisir juga supaya ini betul-betul dinikmati rakyat," ungkap Nurdin.
"Kita punya tanggungjawab 1.515 kilometer jalan provinsi yang harus dirasakan daerah. Tanggungjawab ini harus kami tuntaskan dalam tiga tahun, kedua kita punya daerah yang terisolir, kita bisa lihat ke Luwu Raya kita ingin tuntaskan sebelum sebagai daerah mandiri, sebelum menjadi provinsi Luwu Raya. Jadi semua infrastrukturnya harus diperbaiki dulu. Kita tidak pangkas anggaran kami tidak ingin saya dan Pak Andi Sudirman Sulaiman bermasalah dikemudian hari. Kita ingin clear," tambahnya.(*)