Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Drainase sepanjang 430 meter dibangun di lingkungan Boroanging, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Pembangunan itu ditandai peletakan batu pertama yang dilakukan Sekda Gowa, Muchlis, Rabu (25/7/2018).
Koordinator Kotaku, Nurliah Ruma menjelaskan, Kabupaten Gowa mendapatkan kucuran dana dari pusat sebanyak Rp 45 miliar untuk tahun 2018.
"Di Tamarunang khususnya Lingkungan Boroangin ini drainase yang kita bangun sepanjang 440 meter. Termasuk paving blok seluas 70 X 3 meter dan pemasangan plat penutup drainase yang luas 167 X 6 meter," katanya.
Baca: Gowa Terima Rp 45 M untuk Program Kotaku dari Kementerian PUPR
Anggaran yang disiapkan, lanjut Nurlia yakni Rp 1,5 M untuk tiga pengerjaan tersebut.
Ia juga mengatakan kegiatan ini ada 14 titik atau kelurahan yang menjadi lokasi khsusus (lokus) dibangun untuk mewujudkan Gowa sebagai kota tanpa kumuh.
"sampai saat sudah lima titik yang kita bangun, salah satunya di kelurahan Tamarunang," jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, H Muchlis mengharapkan kegiatan Kotaku harus dapat dimanfaatkan betul oleh semua pihak dan masyarakat.
"Agar dapat dimanfaatkan dengan baik program ini harus sama-sama kita jaga dan pelihara, serta yang terpenting kita juga melihat dari aspek teknisnya," ujarnya.
Baca: Harga Sapi Kurban di Gowa Naik Jadi Rp 11 Juta Per Ekor
Muchlis menyebutkan, Kabupaten Gowa berada pada peringkat ke 31 sebagai daerah pengelola Kotaku dari 297 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
"Kita berharap tahun ini Gowa sudah masuk dalam 15 besar dalam penataan kotaku tanpa kumuh, dan pada tahun 2019 nanti sesuai target, kita harapkan tidak ada lagi kawasan kumuh dalam perkotaan di Kabupaten Gowa," ucapnya.
Sasaran dari program Kotaku ini menjadikan 100-0-100 dengan fokus pada 100 persen warga memiliki sanitasi layak, 0 persen Kumuh dan 100 persen warga mendapatkan akses air bersih.(*)