Rapat Perdana, Tim Transisi Prof Andalan dan Pemprov Sulsel Bahas KUA PPAS 2019

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Sudirman Sulaiman, turut hadir dalam rapat Tim Transisi, di Kantor Bappeda Sulsel, Kompleks Kantor Gubernur, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (23/7/2018).

Tim Transisi ini mulai melakukan sinkronisasi program yang dimiliki Gubernur Sulsel terpilih Prof Andalan (Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman) dengan program pemerintah provinsi.

Koordinator Tim Transisi Prof Andalan Prof Yusran Yusuf mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jajaran Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan yang telah menerimanya dengan sangat baik.

"Suasana tadi berlangsung sangat cair, saya rasa program yang dimiliki pemerintah tak jauh jauh dengan lima prorogram unggulan Prof Andalan," ujar Prof Yusran.

Baca: Program Prof Andalan Mulai Dibahas di Pemprov Sulsel, Bentuk Tim Transisi

Tadi juga, sempat memaparkan rencana usulan anggaran tahun 2019 mendatang, namun hal tersebut masih akan dibahas secara teknis.

"Kami juga membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) sebagai dasar atau untuk memastikan wujud visi misi Prof Andalan," katanya.

Selain itu, kata Prof Yusran, dia juga membahas bagaimana cara agar program Prof Andalan bisa ikut dalam agenda anggaran perubahan, serta agenda agenda pertemuan Pemprov Sulsel dengan para mitra.

"Suasananya secara kekeluargaan yah. Pertemuan ini akan berlanjut, namun akan berlangsung secara teknis lagi dengan melibatkan perangkat kerja yang ada," ujar Prof Yusran.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman mengatakan tim sinkronisasi ini dibentuk agar bagaimana menjamin konstitusional Gubernur Sulsel terpilih, dengan program yang ada.

Baca: Bahas Program Prof Andalan, Soni Pukul Meja, Sudirman Sulaiman Tertawa Lantang

"Tadi rapatnya membahas secara umum terkait dengan sinkronisasi program. Secara substansi program yang dimiliki Pemerintah sama dengan program Prof Andalan," katanya.

Dijelaskan Jufri, setiap pembahasan program yang masuk dan KUA PPAS menerapkan e-planing.

E-planing yang dimaksud kata Jufri adalah rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah dihadirkan sejak 2009.

"RPJMD kita ini hadir di 2009 dan target capaian pada 2024," katanya.

Program RPJMD ini disusun saat Syahrul Yasin Limpo menjabat Gubernur Sulsel. (sal)

Berita Terkini