TRIBUN-TIMUR.COM - Doa mengantar atau melepas keberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci.
Jamaah Haji Indonesia hingga Jumat (20/7/2018) memasuki hari keempat pemberangkatan.
Tribun-timur.com melansir situs resmi kemenag, kedatangan jemaah haji Indonesia telah memasuki hari keempat.
Telah lebih dari 10.000 jemaah Indonesia yang berada di Madinah.
Baca: Ingin Tetap Pakai Nomor XL dan Axis Saat Ibadah Haji? Ini 9 Paket Roaming, Internet, dan Harganya
Baca: Ini Harga Paket Internet dan Nelpon Saat Haji dari Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan Smartfren
Baca: Ini Daftar Paket Nelpon Jamaah Haji dari Sejumlah Operator di Indonesia
Belum lagi jumlah jemaah haji dari berbagai negara lain. Kondisi tampak mulai padatnya Masjid Nabawi.
Penuh sesaknya masjid Nabi ini akan makin terasa dalam beberapa hari ke depan.
Jemaah haji bukan hanya memadati bagian dalam masjid saat shalat fardhu. Jemaah haji juga akan terlihat dalam antrean panjang dan berdesakan di sekitar makam nabi. Terutama bagi jemaah yang menunggu giliran masuk ke Raudah, tempat istijabah untuk berdoa.
Kondisi ini harus diatisipasi dengan baik oleh para jemaah haji.
Agar mereka memperoleh tempat sholat yang nyaman sebaiknya berangkat ke masjid lebih awal, utamakan 20-30 menit sebelum adzan sudah berada di dalam masjid. Saat pulang pun sebaiknya menunggu kondisi agak sepi, agar tidak berdesak-desakan di pintu keluar masjid.
Selama menunggu waktu sholat atau setelah sholat, para jemaah haji dapat melakukan berbagai aktivitas ibadah.
Mengaji menjadi pilihan favorit jemaah. Tidak perlu membawa Al Quran karena di setiap tiang masjid terpasang rak dengan puluhan Al Quran di atasnya.
Bila berminat, jemaah haji juga dapat belajar membaca Al Quran dengan panduan puluhan ustadz di Nabawi.
Ceramah agama dalam berbagai bahasa juga tersedia dalam kelompok-kelompok kecil. Kepadatan masjid Nabawi tidak seharusnya menjadi penghalang jemaah haji untuk nyaman beribadah.
Doa Mengantar atau Melepas Jamaah Haji ke Tanah Suci
Menunaikan ibadah haji sebagai rukun kelima Islam adalah cita-cita seluruh umat Muslim. Keluarga juga ikut bersukacita. Apalagi di Indonesia saat ini dibutuhkan kesabaran hingga nomor porsi terbit.