Ishak Ngeljaratan Menolak Dikubur di Tanah

Penulis: AS Kambie
Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ishak Ngeljaratan (82) budayawan Sulsel (kiri) meninggal dunia di RS Stella Maris, Senin (17/6/2018) pukul 07.00 wita

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Budayawan Sulsel dan dosen purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Ishak Ngeljaratan, sudah menyiapkan kematian dan pemakamannya.

Kepada sejumlah sahabat, Ishak sudah menyampaikan keinginannya untuk tidak dimakamkan di tanah.

"Pak Ishak berpesan agar tidak dikubur di tanah. Beliau berpesan tak mau dikubur di tanah karena tanah jadi rebutan manipulasi. Beliau sering berkata, 'tak perlu prasati di tanah cukuplah prasastinya pada pikiran dan karya-karya," ungkap Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Prof Dr Halilintar Latief, Senin (16/7/2018).

Menurut Halilintar, Ishak juga sudah menulis surat wasiat ke keluarganya agar diperabukan

"Beberapa teman sudah siap membantu anda perabuan jenazah beliau," ujar Halilintar.

Ishak menghembuskan napas terakhir di RS Stella Maris, Makassar, sekitar pukul 08.00 wita, Senin pagi ini.(*)

Berita Terkini