NH Kalah, 9 Legislator Golkar DPRD Gowa Tak Bisa Lagi Jadi Caleg

Penulis: Waode Nurmin
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gowa, Hoist Bachtiar

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Sembilan anggota DPRD Gowa dari fraksi Golkar tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif periode 2019-2024 mendatang.

Padahal tahapan pendaftaran untuk pileg sudah dimulai sejak 4 Juli kemarin.

Salah satu anggota DPRD Gowa, Andi Ishak, yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Benar. Jadi sembilan anggota dewan Gowa dari Fraksi Golkar tidak lagi diakomodir maju dalam pilcaleg nanti," ujar Andi Ishak, Rabu (11/7/2018.

Andi Ishak yang sebelumnya sudah melengkapi semua persyaratan pendaftaran itu, menjelaskan jika alasan tidak diakomodirnya mereka lantaran kegagalan kader Golkar memenangkan Nurdin Halid di Pilgub kemarin.

"Alasannya karena kader Golkar tidak loyal dan tidak bisa memenangkan Ketua Golkar yang notabene nya calon dari Golkar di Gowa. Disini (Gowa) mau dibagaimana kan pun tetap akan seperti itu. Tidak mempengaruhi. Karena kita tahu Gowa itu basisnya paslon nomor urut 4," katanya.

Yang lebih membuat suami dari Tenri Olle YL itu kecewa karena, dirinya yang sudah berpuluh tahun di Golkar dan senantiasa bergerak demi kemajuan Golkar tetap tidak dipersilahkan maju.

"Puluhan tahun saya jadi kader Golkar, tiba persoalan pilgub kalah semua jadi korban. Bahkan saya yang sudah berdarah-darah berjuang tetap tidak diakomodir," lanjutnya.

Ketua DPD II Golkar Gowa Hoist Bachtiar, yang dikonfirmasi pun membenarkan informasi itu.

"Iya dinda, dari sembilan anggota Fraksi Golkar Gowa, sudah tidak ada yang diakomodir. Alasannya macam-macam," ujarnya.

Dia menyebut jika tujuh kadernya dinilai mendukung calon lain atau yang tidak didukung Golkar.

"Kalau Andi Ishak tidak aktif. Maksudnya tidak aktif menghadiri undangan DPD II. Tidak aktif pada kampanye paslon dukungan Golkar dan tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota fraksi. Sedangkan satu anggota Niswah Daeng Nginga memang sudah tidak mau maju lagi tapi tetap di Golkar," katanya.

Sehingga mereka tidak diusulkan sebagai bakal calon legislatif oleh DPD II ke DPD I.

Saat ditanya apakah alasan utama karena kegagalan Nurdin Halid di Pilgub kemarin, Hoist membantah.

Halaman
12

Berita Terkini