40 Prajurit Militer Asing Datangi Makodam XIV Hasanuddin, Ini Tujuannya

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB menyambut sejumlah prajurit Military Attache Corps (MAC) 2018 saat bertandang ke Markas Kodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (11/7). Rombongan MAC yang diikuti 40 prajurit Militer dari 19 Negara ini dipimpin oleh Commodore Robert Plath yang berasal dari Australia. Tour ini bertujuan mempererat persahabatan dan bisa saling mengenal serta mempelajari adat istiadat yang berlaku di Indonesia, utamanya di wilayah Sulawesi Selatan.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB menyambut 40 prajurit Military Attache Corps (MAC) di markas Kodam XIV, Makassar, Rabu (11/7/2018) siang.

Rombongan MAC yang mengikuti tour di Kodam XIV ini, diikuti 40 prajurit Militer dari 19 Negara sahabat, dipimpin ketua MAC Indonesia, Komodor Robert Plat.

"Jadi kita santai saja disini, karena ini sesuai dengan agendanya bapak-bapak untuk berkunjung ke markas Kodam XIV Hasanuddin," sambut Pangdam Agus.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB menyambut sejumlah prajurit Military Attache Corps (MAC) 2018 saat bertandang ke Markas Kodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (11/7). Rombongan MAC yang diikuti 40 prajurit Militer dari 19 Negara ini dipimpin oleh Commodore Robert Plath yang berasal dari Australia. Tour ini bertujuan mempererat persahabatan dan bisa saling mengenal serta mempelajari adat istiadat yang berlaku di Indonesia, utamanya di wilayah Sulawesi Selatan. (sanovra/tribuntimur.com)

Saat menyambut para prajurit Militer yang berasal dari 19 Negara ini digelar di Baruga Syekh Yusuf. Pangdam Agus pun sempat menjelaskan arti Baruga itu.

Pasalnya, kunjungan para prajurit dari berbagai negara ini melaksanakan Tour bukan saja bertujuan mengenal Kodam Hasanuddin, tapi juga budaya di Sulsel.

"Nah, baruga ini adalah sebutan untuk gedung atau aula. Sedangkan nama Syekh Yusuf adalah ulama asal Sulsel yang telah mendunia," jelas Agus. (*)

Berita Terkini