Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel kubu Djan Faridz satu persatu hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PPP Sulsel, Irwan Intje, mengaku bahwa ada beberapa alasan sehingga kader dan pengurus PPP kubu Djan Faridz se Sulsel melebur dengan PKB Sulsel.
"PPP kan ada dua, pecah. Ada PPP Djan Faridz, ada PPP Romahurmusy. Nah, dengan konflik yang ada sekarang ini, akhirnya kami dari PPP Djan Faridz secara organisasi bergabung dengan PKB," ujar Irwan, Kamis (28/6/2018).
Irwan menjelaskan bahwa kubu Djan Faridz dengan kubu Romahurmusy tidak bisa lagi disatukan. Karena itu, kata Irwan, DPW PPP Sulsel kecewa dan mengabil langkah.
"Dua kubu ini tidak memungkinkan lagi bersatu karena sudah tidak ada lagi kesepakatan antara Pak Djan Faridz dengan Romy. Sehingga kita mengambil sikap berafiliasi dengan PKB," tegasnya.
Irwan menegaskan, dengan bergabungnya gerbong PPP kubu Djan Faridz ke PKB Sulsel, maka seluruh kader siap all out memenangkan usungan PKB pada Pemilu 2019.
"Insya Allah dengan bergabungnya gerbong besar ini, ini bisa membangkitkan atau memperlihatkan PKB besar di Sulsel. Semua kader PPP Djan Faridz bergabung ke PKB Sulsel," jelasnya.
"Jadi setelah kader PPP bergabung ke PKB, apa pun keputusan partai, maka sebagai kader wajib ikut, tak ada alasan itu. Termasuk memenangkan Cak Imin di Pilpres 2019," tambah Irwan.(*)