Pemkab Jeneponto Larang Warga Takbir Keliling, Begini Reaksi Ketua Muballigh Muda Turatea

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua IMMT Jeneponto, Sirajuddin Guppa

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Ketua Ikatan Muballigh Muda Turatea (IMMT) Sirajuddin Guppa, menanggapi santai larangan takbir keliling.

Sirajuddin Guppa menanggapi larangan itu saat ditemui di halaman sekolah MAN I Binamu Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (13/06/2018) malam. Menurutnya, takbir keliling memiliki dampak positif dan dampak negatif.

"Dampak positifnya itu kita gemakan takbir dan didengar oleh masyarakat umum, negatifnya itu mungkin gangguan ketertiban karena keponakan saya tahun lalu sempat jadi korban kecelakaan lalu lintas juga," katanya.

Baca: Di Jeneponto, Kapolda Sulsel Imbau Warga Tak Pawai Keliling Saat Malam Takbiran

Baca: Ingat! Pawai Takbir di Pinrang Dilarang, Hanya Boleh Ini

Secara syariat Islam, kata Sirajuddin, takbir saat malam takbiran itu dianjurkan oleh agama Islam.

"Secara syariat takbir memang disunnahkan pada saat malam sebelum satu syawal hingga masuk satu syawal, dan lokasi takbirnya itu tidak ditentukan," tuturnya.

Larangan takbir keliling dikeluarkan oleh Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono yang diteruskan ke seluruh bupati dan wali kota di Sulsel.(*)

Berita Terkini